nusabali

Juru Kunci IYC, Bali United U-18 Ambil Pelajaran Berharga

  • www.nusabali.com-juru-kunci-iyc-bali-united-u-18-ambil-pelajaran-berharga

Dari empat laga, Bali United U-18 menelan semua kekalahan. Kebobolan 14 gol dan hanya mencetak 1 gol.

JAKARTA, NusaBali

Akhirnya Bali United U-18 bisa pecah telur menjebol gawang lawan di turnamen International Youth Championship (IYC) 2021 yang dilangsungkan di Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (19/4) sore.

Namun gol yang dilesakkan oleh Nyoman Adi Tama tidak cukup untuk mengatasi Tim Indonesia All Stars U-20. Menghadapi lawan yang lebih tua, Bali United takluk 1-2. Alhasil posisi juara III dimenangi oleh Tim Indonesia All Stars.

Bagi Bali United, kekalahan ini adalah yang kedua dari lawan yang sama. Sebelumnya, tim asuhan Made Pasek Wijaya ini juga menyerah 0-3. Sedangkan dua laga lainnya masing-masing dikalahkan Atletico Madrid 0-5  dan Barcelona 0-4. Sehingga gol Nyoman Adi Tama menjadi satu-satunya yang diperoleh Serdadu Tridatu Muda ini.

Kemenangan Tim Indonesia All Stars dihasilkan  lewat gol Salmani menit  11 melalui sepakan first time, meneruskan umpan kiriman Cecep Mulyana.  Lalu Nyoman Adi Tama menyamakan keududkan di awal babak kedua dengan menundukkan kiper Dian Rizkiana.  Namun di ujung laga terjadi pelanggaran di petak penalti Bali United, dan Brylian Aldama sukses menaklukkan kiper I Komang Aryantara

Pada pertandingan yang dipimpin wasit Naufal Ady Fairusti tersebut, Bali United mampu merepotkan tim Indonesia All Stars. “Kami mengakui kekalahan di turnamen IYC, tetapi diundang saja sebagai peserta sudah sangat bagus,” kata Pasek Wijaya.

Mantan asisten pelatih Arema FC ini menambahkan bahwa  lawan yang dihadapi kualitasnya sangat bagus, termasuk pemain-pemain berbakat dari Barcelona dan Atletico Madrid dengan materi yang sangat mumpuni. “Kita dapat belajar banyak pada IYC ini, bagaimana cara bermain bola dengan efektif, baik saat menyerang dan bertahan. Ini dapat kita belajar banyak, anak-anak sudah saya sampaikan menyerap teknik mereka," tegas Pasek Wijaya.

Pelatih asal Tumbu Karangasem ini menyebutkan, pada turnamen International Youth Championship timnya memang tanpa target, sehingga pilih memberikan kesempatan kepada pemainnya untuk menambah jam terbang ketemu kumpulan pemain terbaik. "Kami tidak rugi di turnamen ini, tapi pengalaman pemain akan dapat kita rasakan nantinya untuk di kejuaraan lainnya. Yang jelas taktikal pemain sudah berjalan, tapi hanya lawan yang kualitasnya di atas kita," papar Pasek Wijaya. *dek

Komentar