Eks Sekretaris Golkar Bali Loncat ke Perindo
Purnama Mengaku Tidak Ada Target Nyaleg di 2024
Diajak kolega lama. Saya tidak perlu sebut namanya, yang jelas diajak gabung ke Perindo Bali karena diajak kawan baik, itu saja dah
DENPASAR,NusaBali
Sempat berlabuh di Partai NasDem Bali, eks Sekretaris DPD I Golkar Bali Komang Purnama kini menahkodai Partai Perindo Provinsi Bali. Purnama resmi memimpin Perindo setelah Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo menunjuk dirinya pada Februari 2022 lalu dengan target konsolidasikan Perindo di Bali menghadapi Pemilu 2024.
Penunjukan Purnama sebagai Ketua DPW Perindo Bali menggantikan I Wayan Sukla Arnata tanpa proses Musda. Yang menarik, hanya Ketua DPW Perindo saja yang diganti. Sementara posisi Sekretaris DPW Perindo masih tetap dipegang Nyoman Widana. Demikian juga dengan kepengurusan yang lainnya tidak banyak ada perubahan.
Purnama dihubungi NusaBali, Rabu (13/4) mengatakan dirinya berlabuh ke Perindo karena diajak salah satu kolega. "Diajak kolega lama. Saya tidak perlu sebut namanya, yang jelas diajak gabung ke Perindo Bali karena diajak kawan baik, itu saja dah," ujar Purnama.
Dia menyebutkan tidak ada target politik apapun sebagai Ketua Perindo Bali. Kecuali berangkat dari rasa pertemanan dan persahabatan, untuk membesarkan Perindo di Bali. "Tidak ada target nyalon legislatif, apalagi eksekutif Bupati dan sebagainya, tetapi cuman persahabatan dan rasa menyamabraya saja," ujar politisi kelahiran Gianyar, yang lama merantau di Ambon, Provinsi Maluku ini.
Purnama mengaku dirinya memang tidak berproses melalui Musda untuk menduduki jabatan Ketua DPW Perindo. Namun ditunjuk langsung Ketua Umum Hary Tanoe. Karena ketentuan itu yang berlaku di Perindo. "Di Perindo tidak ada Musda dalam pengisian jabatan Ketua DPW maupun DPD. Tidak seperti di Golkar atau beberapa partai lain. Semuanya penunjukan langsung," ujar mantan Caleg DPRD Bali dapil Denpasar dari Partai Golkar di Pileg 2014 ini.
Sebelumnya, Purnama sempat menduduki kursi Sekretaris DPD I Golkar Bali di era Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta pada 2012-2015. Purnama kemudian loncat ke Partai NasDem Bali dengan posisi jabatan Wakil Ketua Bidang Keagamaaan DPW NasDem. Jabatan tersebut dia pegang pada 2017 silam. Ketua DPW NasDem ketika itu dipegang Ida Bagus Oka Gunastawa, politisi asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem , Kabupaten Karangasem. Purnama saat itu mengaku lebih nyaman di NasDem ketimbang berada di Golkar Bali.
Tak berselang lama, Purnama loncat lagi. Purnama sendiri mengaku target kepemimpinan di Perindo kedepan adalah melakukan konsolidasi internal, menguatkan kepengurusan partai menjelang Pemilu 2024. "Sekarang kita sedang konsolidasi, kerjakan penugasan DPP untuk hadapi verifikasi parpol peserta pemilu 2024. Kita sudah hampir rampung membentuk kepengurusan di seluruh tingkatan," ujar Purnama.
Ketika ditanya berapa target kursi di Pemilu 2024 yang dibebankan DPP, Purnama mengatakan targetnya meraih kemenangan di Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. "Ya meraih kemenangan di Pemilu. Makanya sekarang kita tuntaskan kepengurusan dulu. Saya sedang bekerja ini untuk merampungkan semua," jelas Purnama.*Nat
Penunjukan Purnama sebagai Ketua DPW Perindo Bali menggantikan I Wayan Sukla Arnata tanpa proses Musda. Yang menarik, hanya Ketua DPW Perindo saja yang diganti. Sementara posisi Sekretaris DPW Perindo masih tetap dipegang Nyoman Widana. Demikian juga dengan kepengurusan yang lainnya tidak banyak ada perubahan.
Purnama dihubungi NusaBali, Rabu (13/4) mengatakan dirinya berlabuh ke Perindo karena diajak salah satu kolega. "Diajak kolega lama. Saya tidak perlu sebut namanya, yang jelas diajak gabung ke Perindo Bali karena diajak kawan baik, itu saja dah," ujar Purnama.
Dia menyebutkan tidak ada target politik apapun sebagai Ketua Perindo Bali. Kecuali berangkat dari rasa pertemanan dan persahabatan, untuk membesarkan Perindo di Bali. "Tidak ada target nyalon legislatif, apalagi eksekutif Bupati dan sebagainya, tetapi cuman persahabatan dan rasa menyamabraya saja," ujar politisi kelahiran Gianyar, yang lama merantau di Ambon, Provinsi Maluku ini.
Purnama mengaku dirinya memang tidak berproses melalui Musda untuk menduduki jabatan Ketua DPW Perindo. Namun ditunjuk langsung Ketua Umum Hary Tanoe. Karena ketentuan itu yang berlaku di Perindo. "Di Perindo tidak ada Musda dalam pengisian jabatan Ketua DPW maupun DPD. Tidak seperti di Golkar atau beberapa partai lain. Semuanya penunjukan langsung," ujar mantan Caleg DPRD Bali dapil Denpasar dari Partai Golkar di Pileg 2014 ini.
Sebelumnya, Purnama sempat menduduki kursi Sekretaris DPD I Golkar Bali di era Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta pada 2012-2015. Purnama kemudian loncat ke Partai NasDem Bali dengan posisi jabatan Wakil Ketua Bidang Keagamaaan DPW NasDem. Jabatan tersebut dia pegang pada 2017 silam. Ketua DPW NasDem ketika itu dipegang Ida Bagus Oka Gunastawa, politisi asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem , Kabupaten Karangasem. Purnama saat itu mengaku lebih nyaman di NasDem ketimbang berada di Golkar Bali.
Tak berselang lama, Purnama loncat lagi. Purnama sendiri mengaku target kepemimpinan di Perindo kedepan adalah melakukan konsolidasi internal, menguatkan kepengurusan partai menjelang Pemilu 2024. "Sekarang kita sedang konsolidasi, kerjakan penugasan DPP untuk hadapi verifikasi parpol peserta pemilu 2024. Kita sudah hampir rampung membentuk kepengurusan di seluruh tingkatan," ujar Purnama.
Ketika ditanya berapa target kursi di Pemilu 2024 yang dibebankan DPP, Purnama mengatakan targetnya meraih kemenangan di Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. "Ya meraih kemenangan di Pemilu. Makanya sekarang kita tuntaskan kepengurusan dulu. Saya sedang bekerja ini untuk merampungkan semua," jelas Purnama.*Nat
Komentar