nusabali

Wagub Cok Ace Komitmen Kejar Zero Stunting di Bali

  • www.nusabali.com-wagub-cok-ace-komitmen-kejar-zero-stunting-di-bali

DENPASAR, NusaBali
Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa (12/4).

Pada kesempatan tersebut Wagub Cok Ace menyampaikan komitmennya mendukung program pengentasan stunting (zero stunting) di Bali.  Panglingsir Puri Ubud ini menyambut baik dan mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan BKKBN Bali. Terlebih dengan telah terbentuknya TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) di seluruh tingkatan wilayah di Bali hingga tingkatan desa/kelurahan, di mana pada tingkat provinsi diketuai oleh Wakil Gubernur Bali.

“Saya berterima kasih atas kinerja teman-teman di BKKBN dalam penanganan stunting di Provinsi Bali,” ujar Wagub Cok Ace.

Wagub Cok Ace siap mendukung berbagai program dan kegiatan yang akan  dilaksanakan oleh BKKBN Bali, seperti pertemuan seluruh tim TPPS dan juga kegiatan Rembug Stunting.

Hal ini merupakan salah satu keseriusan dan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam penanganan stunting, sehingga harapan ke depan ‘zero stunting’ dapat segera tercapai.

Wagub Cok Ace juga berpesan agar BKKBN dapat berkolaborasi dengan organisasi non pemerintah dalam penanganan stunting, seperti Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW).

Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Ni Luh Gede Sukardiasih, mengatakan BKKBN Provinsi Bali saat ini terus berupaya dalam percepatan penurunan stunting di Bali pasca terbentuknya TPPS.

BKKBN Bali juga telah membentuk Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting (Satgas Stunting) di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

Sukardiasih menyampaikan, bahwa nantinya Satgas Stunting tersebut mempunyai tugas khusus, yaitu merancang, mendesain, mengevaluasi, dan memberikan laporan kepada BKKBN dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Satgas stunting ini juga akan melakukan pendekatan-pendekatan seperti pendekatan intervensi gizi, pendekatan multisektor dan multipihak, serta pendekatan berbasis keluarga berisiko stunting sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021.

“Jadi di sini bertugas untuk membantu BKKBN dan pemerintah dalam percepatan penurunan stunting, memastikan bahwa konvergensi berbagai lintas sektor dalam penanganan stunting dapat berjalan dengan baik,” ujar Sukardiasih, mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Tabanan.

Setelah terbitnya SK TPPS di setiap tingkatan wilayah, Sukardiasih berharap dapat dilakukan pertemuan dan pengukuhan seluruh tim TPPS, dari tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa oleh Gubernur Bali.  “Mohon dukungan Bapak Wakil Gubernur dalam kegiatan pertemuan seluruh TPPS,” ucap Sukardiasih. *cr78

Komentar