nusabali

Sewa Sound System untuk Ngamen, Ada yang Kedapatan Bawa iPhone7

Satpol PP Ungkap Pengamen di Denpasar

  • www.nusabali.com-sewa-sound-system-untuk-ngamen-ada-yang-kedapatan-bawa-iphone7

DENPASAR, NusaBali
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar mengungkap modus pengamen yang marak di persimpangan jalan di dalam kota.

Mereka terakomodir dan mengamen sudah menjadi mata pencaharian, bukan alasan karena pandemi. Bahkan, pengamen yang sempat kena razia kedapatan membawa iPhone7.

Hal itu diungkapkan Kasatpol PP Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, Senin (11/4). Menurutnya, selama ini banyak pengamen yang muncul setelah pandemi Covid-19. Momen itu dimanfaatkan oleh mereka untuk mencari penghasilan.

Namun, setelah dilakukan interogasi oleh tim penyidik Satpol PP Kota Denpasar, mereka sebagian besar menggunakan kesempatan itu sebagai sumber mata pencaharian. “Ini bukan semata-mata karena pandemi. Mereka terorganisir, mereka ada yang memfasilitasi. Dari hasil penyidikan bahwa mereka ini menyewa sound system sebesar Rp 10.000 sekali ngamen,” ungkap Agung Nendra.

Agung Nendra menambahkan, mereka dikatakan terorganisir karena alat yang mereka gunakan sama persis dengan pengamen-pengamen yang membawa sound system lainnya di simpang wilayah Kota Denpasar. Itu artinya, ada satu orang yang menyediakan sound system untuk mereka gunakan mengamen setiap harinya.

Selain itu, Agung Nendra mengungkapkan, hasil mengamen mereka tidak main-main, dalam sekali ngamen mereka bisa meraup Rp 300.000. Bahkan saat diciduk tim yustisi, ada pengamen yang membawa dua unit HP iPhone7 untuk mengamen. “Bayangkan mereka punya iPhone7, dua lagi. Bahkan motor mereka bawa juga tidak main-main minimal Scoopy dan NMax,” imbuh Agung Nendra.

Jika dilihat dari apa yang mereka bawa, mereka harusnya tidak sampai mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup. “Dengan apa yang kami lihat mereka mengamen sebagai pencaharian. Tidak ada itu alasan karena pandemi. Kami masih mencari solusi untuk membuat mereka jera. Mereka mengganggu ketertiban umum. Selain itu kasihan orang yang berkeringat kerja ngasih mereka karena kasihan. Ternyata hasilnya lebih besar mereka (pengamen, Red),” tandas Agung Nendra. *mis

Komentar