Golkar Bali Dukung Pernyataan Presiden Jokowi

Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry di Kantor DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (11/4) menegaskan Golkar sejalan dengan komitmen Presiden Jokowi bahwa agenda Pemilu 2024 jalan terus.

Menurut Sugawa Korry, Pileg/Pilpres akan dilaksanakan 14 Februari 2024 dan Pilkada akan dilaksanakan 27 November 2024. “Kami sejalan dengan dengan pernyataan Presiden Jokowi dalam Ratas (Rapat Terbatas) di Istana Negara, bahwa seluruh agenda Pemilu Serentak 2024, tidak ada penundaan,” ujar Sugawa Korry.   

Sugawa Korry menyebutkan dalam ratas dengan jajaran Kabinet Indonesia Maju tersebut, Presiden Jokowi secara tegas meminta segara siapkan Pemilu 2024. Mulai penyiapan alokasi dana, baik dari APBN maupun APBD, penyelesaian payung hukum untuk Pemilu dan Pilkada 2024, penyiapan pejabat gubernur, pejabat bupati, pejabat walikota.

Selain itu, Presiden Jokowi juga sudah memastikan pelantikan Komisioner KPU dan Bawaslu RI periode 2022-2027. “Presiden sudah menegaskan juga bahwa tahapan dan jadwal Pemilu dan Pilkada 2024 sudah ditetapkan. Itu artinya tidak ada penundaan Pemilu 2024, dan Partai Gokar mendukung pernyataan tersebut,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.  

Ketika ditanya soal aksi demo- demo mahasiswa yang menolak penundaan Pemilu 2024, Sugawa Korry mengatakan Partai Golkar sangat menghormati aspirasi mahasiswa sebagai sesama anak bangsa. “Golkar juga berkomitmen Pemilu 2024 prosesnya berjalan sesuai tahapan dan agenda yang ditetapkan,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.

Dikatakan Sugawa Korry, Golkar Bali sudah siap menghadapi perhelatan demokrasi 5 tahunan tersebut, sesuai dengan instruksi Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto, dalam konsolidasi dengan para kader Golkar, di Wantilan Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9, Denpasar, pada 25 Maret 2022 lalu. Saat itu, Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto secara jelas menginstruksikan kader Golkar di Bali untuk menggenjot konsolidasi di Bali, menghadapi Pileg/Pilpres 2024 dan Pilkada November 2024. “Kita pun sudah melaksanakan instruksi itu, salah satunya dengan merekrut fungsionaris sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg). Kemudian penyiapan saksi di TPS (Tempat Pemungutan Suara),” ujar mantan Ketua Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali Periode 2004-2009 ini.

Ketika ditanya Partai Golkar pernah menyuarakan penundaan Pemilu 2024, Sugawa Korry membantah. Dia menyebutkan penundaan Pemilu adalah aspirasi yang disampaikan masyarakat petani sawit di Pekanbaru, Provinsi Riau, dalam kunjungan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dalam kapasitas Menko Perekonomian. Saat itu, petani sawit menyampaikan agar ada keberlanjutan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Karena kebijakan pemerintah Jokowi telah membawa keberhasilan bagi petani sawit.

Disamping itu, karena perekonomian nasional yang masih lesu terdampak pandemi Covid-19. “Ketika menerima aspirasi masyarakat petani sawit itu, Pak Ketua Umum Airlangga Hartarto menyampaikan belum bisa memberikan jawaban, baru sebatas menerima aspirasi saja. Aspirasi masyarakat itu pun belum pernah dibahas di internal partai. Buktinya, ketika Pak Airlangga hadir di Bali, kami tetap diminta memenangkan Pileg/Pilpres dan Pilkada serentak 2024,” ujar Sugawa Korry. *nat