nusabali

Magangsing Diplot Masuk Kalender Pariwisata

  • www.nusabali.com-magangsing-diplot-masuk-kalender-pariwisata

Permainan tradisional magangsing yang berkembang di beberapa desa wilayah Buleleng, diharapkan dapat digarap serius.

SINGARAJA, NusaBali

Permainan magangsing diharapkan bisa masuk dalam calender of event atau kalender pariwisata Buleleng. Hal tersebut disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat menghadiri event magangsing di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng, Minggu (10/4) pagi.

Sebagai tindak lanjut, Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng segera merancang agenda tahunan event magangsing sebagai salah satu daya tarik wisata Buleleng. “Magangsing ini jika dikemas dengan bagus, bisa menjadi atraksi wisata khas Buleleng. Harus ada agenda pasti, diatur jadwalnya dengan baik, dimasukkan ke calendar of event. Karena selama ini kegiatan magangsing sifatnya masih dadakan di event-event pemerintah,” ucap Agus Suradnyana.

Menurutnya hal itu pun sangat memungkinkan, terlebih permainan tradisional yang awal mulanya berkembang di wilayah catur desa (Desa Munduk, Gobleg dan Gesing di Kecamatan Banjar; serta Desa Umejero di Kecamatan Busungbiu), masih lestari hingga kini.

Bahkan permainan tradisional ini pun berkembang ke desa tetangga lainnya seperti di Desa Pedawa, Tigawasa, Sidetapa, Cempaga dan Banyuseri di Kecamatan Banjar.

Upaya pelestarian magangsing belakangan juga terus diupayakan tetua di desa-desa tersebut. Sejumlah turnamen magangsing pun dilakukan secara bergiliran di desa-desa yang mengenal permainan magangsing. Pemerintah juga memberikan dukungan dengan membangun arena magangsing yang representatif di Desa Munduk. Terlebih permainan tradisional megangsing sudah mengantongi sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Dikti.

“Magangsing ini bisa dikombinasikan dengan agenda kepariwisataan lainnya yang ada di Buleleng, sehingga magangsing memiliki nilai. Bukan hanya permainan atau olahraga tradisional saja, tetapi bisa menjadi daya tarik yang ingin dilihat wisatawan. Kita harus punya sesuatu yang berbeda untuk dijual. Tourism is Different kalau di Buleleng,” imbuh Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng ini

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, Dispar Buleleng tengah melakukan inventarisasi event-event yang visible digelar sampai Desember 2022. Salah satunya pameran dan lomba magangsing. “Kami sedang mempersiapkan bersama Dinas Kebudayaan, Dinas Pendidikan serta Catur Desa dan sudah masuk dalam rancangan calendar of event yang akan launching Mei mendatang. Agenda itu harapan kami bisa mendongkrak kunjungan wisata di Buleleng,” jelas Dody yang juga mantan Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng ini. *k23

Komentar