nusabali

Lima Desa di Buleleng Dibangun 270 WC

  • www.nusabali.com-lima-desa-di-buleleng-dibangun-270-wc

SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Buleleng kembali mendapatkan bantuan dari pusat untuk mewujudkan kawasan tanpa kumuh. Salah satu program penunjangnya yakni bantuan pembangunan water closet (WC) dengan total 270 unit.

Ratusan WC itu tersebar di lima desa wilayah Buleleng. Kelima desa tersebut yakni Desa Pemuteran di Kecamatan Gerokgak sebanyak 55 unit, Desa Banjar Tegaha di Kecamatan Seririt  50 unit, Desa Tegallinggah di Kecamatan Sukasada 55 unit, Desa/Kecamatan Tejakula 55 unit, Desa Tembok di Kecamatan Tejakula 55 unit.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng Gede Suharjono mengatakan bantuan pembangunan WC sumber anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat senilai Rp 2.295.000.000.  

“Masing-masing unit mendapatkan anggaran Rp 8,5 juta yang dikelola secara swadaya oleh KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang terbentuk di masing-masing desa. Semuanya sudah berproses, setelah dana cair dari pusat langsung direalisasi,” ucap Suharjono seizin Kadis PUTR I Putu Adiptha Eka Putra.

Jumlah bantuan yang diberikan disebutnya dialokasikan untuk membuat WC yang terdiri dari septic tank dan bilik sederhana. Namun dari jumlah bantuan yang diberikan, disebut Suharjono, banyak masyarakat yang antusias memiliki bangunan WC yang bagus. Sehingga tidak jarang mereka mengeluarkan anggaran tambahan untuk finishing WC.

Sementara itu program sanitasi air limbah ini disebutnya digencarkan pemerintah pusat. Program bantuan juga terkait dengan penanganan kesehatan masyarakat, termasuk pencegahan kasus stunting, melalui intervensi sensitif program perbaikan lingkungan.

Menurut Suharjono, kondisi Kabupaten Buleleng dari jumlah penduduk sebanyak 791 ribu lebih, 94,47 persen diantaranya sudah memiliki akses sanitasi air limbah. Sedangkan sisanya yang belum memiliki sanitasi yang standar banyak ditemui di daerah pedesaan.

“Kami sedang merumuskan target penuntasan sisa masyarakat yang belum memiliki sanitasi air limbah. Karena datanya sangat dinamis, setiap tahun juga ada penambahan penduduk KK baru,” kata Suharjono. *k23

Komentar