nusabali

Jelang KTT G-20, Pedagang Diminta Jaga Keamanan

Desa Adat Bualu Catat 133 Pedagang, Masuk dalam Tiga Paguyuban

  • www.nusabali.com-jelang-ktt-g-20-pedagang-diminta-jaga-keamanan

MANGUPURA, NusaBali
Jelang perhelatan KTT G-20 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, sebanyak 133 pedagang yang berjualan di sepanjang pantai kawasan The Nusa Dua diminta untuk menjaga keamanan dan kenyamanan.

Hal ini semata untuk menjaga kondisi kawasan saat para delegasi berkumpul. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) pun melakukan penandatanganan nota kesepakatan di Wantilan ITDC, Kamis (7/4). Bendesa Adat Bualu I Wayan Mudita, mengatakan kesepakatan antara paguyuban pedagang Desa Adat Bualu dengan pihak ITDC selaku pengelola kawasan The Nusa Dua, dilakukan untuk menjaga kondusifitas, terlebih pada saat perhelatan KTT G-20. Kesepakatan itu dilakukan dengan tiga paguyuban pedagang yang berjualan di kawasan The Nusa Dua. Ketiga paguyuban itu memiliki masing-masing anggota yang berasal dari Desa Adat Bualu.

“Untuk di Desa Adat Bualu ada tiga paguyuban, yakni Paguyuban Pedagang Sekar Sandat, Paguyuban Pedagang Sekar Tunjung, dan Paguyuban Pedagang Sekar Jepun,” jelas Mudita, Kamis (7/4) sore.

Dari data yang dimiliki terdapat 133 pedagang yang merupakan warga Desa Adat Bualu. Dari total tersebut, dibagi ke dalam tiga paguyuban, yakni Sekar Sandat sebanyak 49 orang, Sekar Jepun ada 68 orang, dan Sekar Tunjung ada 16 orang. “Tadi sudah dilakukan penanda tanganan kesepakatan paguyuban pedagang pinggir pantai. Intinya diminta supaya tetap menjaga kenyamanan dan keamanan agar tamu yang datang ke Bali, khususnya ke Nusa Dua merasa nyaman dan aman,” kata Mudita.

Mudita berharap, agar tiga paguyuban pedagang ini tetap saling menghargai satu sama lain, karena masing-masing paguyuban mempunyai wilayah kerja sendiri dan itu sudah mereka sepakti. “Nanti ITDC dan desa adat akan menjadi pengayom agar mereka bisa tetap bisa berdagang,” imbuhnya.

Dalam kesepakatan itu pula, Desa Adat Bualu juga akan mengawasi dan memberikan pembinaan terhadap para pedagang demi terciptanya tata kelola kawasan yang aman dan nyaman. “Desa Adat Bualu dan ITDC akan bersinergi dalam melakukan pembinaan terhadap pedagang di masing-masing paguyuban ini, sehingga ke depan bisa lebih baik,” kata Mudita. *dar

Komentar