nusabali

Penyebar 'Kue Hati' Sempat Diamankan

Tapi Dilepas Lagi, Sampel Kue Masih Dicek Lab

  • www.nusabali.com-penyebar-kue-hati-sempat-diamankan

GIANYAR, NusaBali
Empat orang tak dikenal penyebar kue berbentuk hati ke sejumlah siswa SMP di Gianyar sempat diamankan di depan SMPN 1 Ubud, Rabu (6/4).

Empat orang ini terdiri dari 3 perempuan dan 1 laki-laki langsung digiring ke Mapolsek Ubud untuk dimintai keterangan. Sementara sampel kue berbentuk hati diuji laboratorium forensik (Labfor) untuk memastikan ada tidaknya kandungan zat berbahaya.

Kapolsek Ubud Kompol I Made Tama saat dikonfirmasi, Kamis (7/4) membenarkan jika pihaknya telah mengamankan empat orang yang diduga membagikan kue serta gelang yang meresahkan masyarakat Gianyar. Keempatnya diamankan polisi saat hendak membagikan kue pada anak sekolah. Saat itu, Polsek Ubud memang menyiagakan personel untuk menyikapi berita viral soal pembagian kue oleh orang tidak dikenal di wilayah Gianyar.

"Ya betul sudah diamankan. Saat anggota kita turun semua ke sekolah-sekolah untuk menindaklanjuti. Nah, kebetulan ada empat orang ini di depan SMPN 1 Ubud, jadi langsung kita amankan,” ujarnya. Keempatnya kemudian diperiksa di Mapolsek Ubud. Dari pengakuan mereka tidak ditemukan indikasi kue tercampur narkoba atau modus penculikan. "Mereka mengaku berada di Bali untuk jalan-jalan dan liburan dengan dikoordinir oleh seseorang sekaligus untuk berbagi kasih. Wujud berbagi kasih mereka itu adalah dengan membagikan kue itu,” jelas Kompol Tama.

Empat orang ini pula mengakui aksi serupa dilakukan di beberapa sekolah. "Katanya yang membagikan kue di SMPN 1 Gianyar dan SMPN 3 Gianyar merupakan rekannya yang lain," jelas Mantan Kasat Sabhara Polres Gianyar ini.

Dari tangan para terduga penyebar kue ini turut diamankan barang bukti berupa satu boks kecil kue. Jumlahnya sekitar 100 biji. "Sampel kue tersebut dites narkoba dan hasilnya negatif. Tetapi kita masih menunggu hasil labfor, itu kewenangan Sat Resnarkoba Polres Gianyar,” ujarnya. Saat ini keempat orang tersebut sudah dipulangkan namun masih tetap dalam pantauan pihak kepolisian. “Kita perbolehkan pulang tapi tetap kita pantau karena kita sudah ketahui tempat tinggal mereka,” jelas Kompol Tama.

Terpisah, Kasat Resnarkoba Polres Gianyar mengatakan hasil uji lab belum keluar. "Kue masih diuji lab. Hasilnya masih belum keluar. Masih menunggu," ujarnya singkat.

Sementara peristiwa orang tak dikenal membagikan kue serta gelang kepada anak sekolah menjadi perhatian serius pihak kepolisian tak terkecuali Polsek Payangan, Gianyar. Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya turun langsung mengecek peredaran kue tersebut di wilkum Payangan, Kamis kemarin. Kapolsek mendatangi sejumlah SD, SMP dan SMA lalu bertanya langsung kepada para siswa.

Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya mengatakan kedatangannya ke sekolah untuk menyikapi terkait adanya berita yang sedang viral di sosmed. "Terkait sekelompok orang yang memberikan makanan dan gelang kepada anak anak di wilayah hukum Polres Gianyar. Kami mengimbau siswa SMP N 2 Payangan supaya lebih berhati-hati dan tidak sembarangan menerima sesuatu dari orang tidak dikenal," jelas Kapolsek.

Dalam kesempatan itu, Kapolsek memastikan penyebaran kue tersebut tidak ada kaitan dengan penculikan anak. "Isu penculikan itu hoax atau berita bohong, namun kami berharap kepada siswa supaya tetap waspada dan jangan ikut-ikutan memviralkan berita yang tidak jelas kebenarannya," ujarnya.

Sejauh ini, kata Kapolsek kue hati tersebut belum ada ditemukan berdar di wilayah Payangan. Pada kesempatan tersebut Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 2 Payangan Drs I Wayan Pande Suarsa menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Kapolsek Payangan dan rombongan yang sudah memberikan Pembinaan dan penyuluhan terhadap Siswa-siswa SMPN 2 Payangan.

Sebelumnya diberitakan, peredaran kue berbentuk hati ke sejumlah sekolah di Gianyar oleh orang tak dikenal membuat resah orangtua. Informasi dihimpun, kue kering yang isi toping gula itu beredar sejak, Selasa (5/4). Sejumlah siswa yang menerima kue ada yang sudah mengkonsumsi. Bahkan beberapa ada yang mengeluhkan pusing. Kue ini beredar di sekolah wilayah Kecamatan Sukawati, Gianyar dan Ubud.*nvi

Komentar