nusabali

Ada Kendala di TPA Suwung, Sampah di Denpasar Sempat Numpuk

  • www.nusabali.com-ada-kendala-di-tpa-suwung-sampah-di-denpasar-sempat-numpuk

DENPASAR, NusaBali
Sampah di Kota Denpasar sempat menumpuk di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) selama beberapa hari.

Hal itu terjadi akibat kendala di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung di Jalan Bypass Ngurah Rai, Denpasar Selatan. Kendalanya, alat berat di lokasi sempat rusak yang mengakibatkan TPA harus ditutup sementara.

Hal itu diungkapkan Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar I Ketut Adi Wiguna, Senin (4/4). Adi Wiguna mengakui beberapa hari ini TPS di Kota Denpasar sempat penuh dan mengalami antrean beberapa motor cikar (moci).

Penyebabnya, menurut Adi Wiguna, bukan karena keterlambatan pengangkutan, melainkan ada penutupan sementara di TPA Suwung imbas dari alat berat yang sempat rusak. “Memang beberapa hari ini ada penumpukan. Hal itu karena masalah alat berat yang sempat rusak, sehingga TPA Suwung ditutup sementara,” jelas Adi Wiguna.

Rusaknya alat berat tersebut otomatis sampah-sampah di TPA tidak bisa ditangani dengan cepat. Jika dipaksakan maka antrean akan semakin panjang di kawasan tersebut. Kendati ada penumpukan sampah, menurut Adi Wiguna, ini tidak ada kesalahan di hulu maupun di TPS, tetapi murni karena kendala di TPA. Jika TPA lancar, pengangkutan sampah di hulu juga otomatis akan cepat terurai.

“Kalau di hulu tidak ada masalah. Di TPS juga, ini kendalanya ada di TPA, kalau di TPA lancar pengangkutan juga pasti lancar,” imbuh Adi Wiguna.

Adi Wiguna menambahkan untuk saat ini, sampah-sampah di TPS yang sempat menumpuk berangsur tertangani, karena TPA sudah mulai buka pada Senin kemarin. “Kalau yang paling sering dikeluhkan itu kan di TPS Pulau Kawe, TPS Yangbatu, TPS Lumintang, dan TPS Eks Pasar Loak. Tiga TPS sudah bisa ditangani tetapi di TPS Gunung Agung masih dalam tahap penanganan,” ucap Adi Wiguna.

Adi Wiguna menyebut, dalam satu hari penanganan sampah di Kota Denpasar mencapai 800 ton. Sehingga kedepannya perlu ada solusi untuk mengurai sampah tersebut. Apalagi, pada September 2022 rencananya TPA Suwung akan ditutup menjelang KTT G-20.

Sehingga, Adi Wiguna mengatakan masih menunggu realisasi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) dan tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R). “Setelah ada TPST dan TPS3R kami yakin masalah sampah di Denpasar semua bisa tertangani,” tandasnya. *mis

Komentar