nusabali

Siswa SMAN 1 Denpasar Juara Orasi Nasional

Grand Final di Tengah Rapimda-Rakerda Hanura Bali

  • www.nusabali.com-siswa-sman-1-denpasar-juara-orasi-nasional

DENPASAR, NusaBali
Setelah melewati persaingan panjang sejak bulan Januari lalu, akhirnya   I Wayan Harleyco Nila Putra dinobatkan sebagai juara ‘Lomba Orasi Politik Tingkat Nasional’ yang diselenggarakan oleh DPD Partai Hanura Bali.

Siswa kelas XII-IPA SMA Negeri I Denpasar ini berhasil menyisihkan empat finalis lainnya pada babak grand final yang dilangsungkan di Grand Inna Bali Beach pada Kamis (31/3). “Tentu senang sekali mendapat gelar juara,” kata pelajar asal Desa Sebatu, Tegallalang, Kabupaten Gianyar ini.

Dengan usia masih 18 tahun, Harley tampil penuh percaya diri dengan setelah laksana petugas paskibra. Tema yang disodorkan panitia yakni ‘Hanura Berjuang Bersama Rakyat’ berhasil dibawakannya dengan baik laksana orator ulung.

Kemenangan Harley pun tipis dibandingkan runner up Muhammad Fadhil Nopriansyah. Peserta asal Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, sebenarnya juga tak kalah mempesona. Bahkan Fadhil yang lebih tua satu bulan dibandingkan Harleyco  sebelumnya juga kerap menjadi juara di ajang nasional. Hanya saja konsentrasi Fadhil terpecah karena beberapa jam sebelum lomba digelar pada Kamis siang, harus menjalani ujian peerimaan mahasiswa baru. “Saya tes daring untuk bisa diterima di Universitas Pertahanan,” ungkap Fadhil.

Sementara itu juara III diraih oleh wakil dari Lampung Selatan. Masruri yang sehari-hari seorang guru ini juga tampil apik. Ia mengungguli Zulfa Mahbubbah (Jakarta) dan I Kadek Suardana (Karangasem, Bali). Para juara berturut-turut mendapatkan piala, piagam, dan uang pembinaan masing-masing Rp 4 juta, Rp 3 juta, Rp 2 juta, Rp 1 juta dan Rp 750.000. Tambahan hadiah diberikan untuk juara favorit berdasarkan respons di media sosial yang dimenangi Masruri dan berhak atas hadiah Rp 500.000.

Lomba Orasi yang digagas Hanura ini digelar secara online sejak Januari lalu di saat kasus Covid-19 sedang mengalami peningkatan.  “Pertengahan Januari dibuka secara online. Setelah itu dijaring menjadi 24 peserta yang mengirimkan rekaman video orasi. Dari fase ini, dijaring lima terbaik untuk tampil secara offline di Bali,” terang Ketua Panitia Lomba Orasi, Ida Bagus Wirakusuma.

Lima peserta itu didatangkan dari daerah masing-masing untuk tampil di sela kegiatan Rapimda dan Rakerda Partai Hanura Bali. “Tiket PP, akomodasi menjadi tanggungan dari panitia.  Karena kami ingin menyaksikan dan membuktikan langsung kepiawaian para orator milenial tersebut,” tambah Gus Wira. *mao

Komentar