nusabali

MU Terancam Tanpa Cavani

  • www.nusabali.com-mu-terancam-tanpa-cavani

LONDON, NusaBali
Edinson Cavani diragukan tampil pada pertandingan Liga Inggris antara Manchester United (MU) melawan Leicester City, Sabtu (2/4) besok.

Ya, Cavani mengalami cedera saat membela Uruguay mengalahkan Chile 2-0, pada kualifikasi Piala Dunia. Ini jadi kabar tak menggemberikan bagi Edinson Cavani yang musim ini menjalani tahun keduanya bersama MU. Ini juga jadi berita buruk buat Ralf Rangnick yang mengeluhkan ketidakhadiran mantan striker PSG itu sepanjang musim 2021/2022.

Cavani sendiri mencetak 17 gol di semua kompetisi selama musim debutnya di Theatre of Dreams. Namun dia hanya berhasil enam kali menjadi starter di Liga Inggris musim ini.

Sementara itu, Premier League pada musim 2022/2023 membuat terobosan baru, yakni mengizinkan penggunaan lima pergantian pemain. Premier League hingga kini belum menerapkan lima pergantian pemain, setelah skema tersebut diperkenalkan sejak 2020 saat dunia dilanda pandemi COVID-19.

Saat itu mayoritas klub Inggris menolak rencana ini. Karena aturan ini dianggap menguntungkan tim-tim besar yang memiliki kedalaman tim yang bagus.

Namun baru-baru ini, klub-klub tersebut berubah pikiran. Mereka akhirnya bersepakat untuk menerapkan lima pergantian pemain mulai musim 2022/23 mendatang.

Lima pergantian pemain itu hanya digunakan dalam tiga momen sepanjang pertandingan plus pada jeda pertandingan. Jadi satu tim hanya diberi tiga kali kesempatan melakukan pergantian pemain, di mana jumlah pemain yang diganti per kesempatan bebas asal tidak melebihi lima.

Selain itu daftar pemain yang duduk di bangku cadangan juga akan bertambah. Semula hanya ada enam pemain, dan mulai musim depan akan diterapkan sembilan pemain di bangku cadangan.

Dalam rilis itu, Premier League juga mengonfirmasi bahwa mereka akan melonggarkan protokol COVID-19. Semula setiap klub harus melakukan dua kali swab setiap pekannya. Namun aturan itu kini dicabut.

Aturan swab hanya akan dilakukan kepada pemain yang memiliki gejala COVID-19. Namun aturan ini bisa berubah jika kondisi COVID-19 di Inggris bergejolak lagi.*

Komentar