nusabali

Ketum PDIP Gelorakan Makanan Tanpa Minyak

  • www.nusabali.com-ketum-pdip-gelorakan-makanan-tanpa-minyak

JAKARTA, NusaBali
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelorakan makanan tanpa minyak.

Dia mengkomsumsi aneka makanan yang berasal dari desa dengan cara merebusnya. Hal tersebut, disaksikan oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat bincang-bincang dengan presiden kelima itu pada Kamis pagi (31/3). "Ibu Megawati Soekarnoputri sosok yang konsisten didalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan contoh positif. Sarapan Beliau ternyata dari jagung, pisang, umbi-umbian, dan ketela pohon. Semua direbus dan hadirlah menu makanan yang sehat," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/3).

Apa yang dilakukan oleh Ketum DPP PDIP, kata Hasto, berkaitan dengan seruannya agar bangsa Indonesia berdikari dalam bidang pangan dengan menggelorakan kembali seluruh khasanah budaya makanan yang berasal dari desa yang begitu kaya dengan tradisi tanpa minyak. Hal itu, menyentuh aspek mendasar tentang bagaimana Indonesia berdikari dalam pangan.

“Seruan Ibu Mega untuk menghadirkan kembali varian makanan yang bisa ditanam dan diolah sendiri oleh masyarakat, termasuk kemampuan memproduksi minyak goreng dari kelapa, ternyata sebagai jawaban strategis, bagaimana Indonesia bangga dengan makanan nusantaranya yang begitu beragam," jelas Hasto.

Menurut Hasto, bila dikelola baik oleh ahli gizi dan tata boga bisa memenuhi standar makanan sehat. Terlebih jika seluruh desa bergiat menanam tanaman yang bisa dimakan. Lalu membuat sendiri minyak dari kelapa secara masif, itu merupakan langkah kongkret untuk melawan kapitalisme.

Bagi Hasto, kelangkaan minyak bumi berbasis CPO dan harga yang mencekik adalah praktek kapitalisme dengan mengendalikan distribusi demi kepentingan pemburu rente yang berkolusi dengan oknum pejabat. Akibatnya, menyebabkan kelangkaan minyak goreng.

“Berbagai praktek kapitalisme sebagai nafsu mencari keuntungan tersebut harus dihadapi dengan menghadirkan struktur ekonomi yang berkeadilan.  Rakyat menjadi pelaku utama perekonomian nasional,” papar Hasto seraya menegaskan DPP PDIP pun, mengintruksikan agar kepala daerah dari PDIP bekerja sama dengan perguruan tinggi.

"Lakukan riset dan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi rakyat agar berdampak langsung bagi kemajuan perekonomian desa. Krisis minyak goreng memberi pelajaran penting, agar desa bangkit dan berdaulat dalam bidang pangan melalui cara-cara berdikari yang dijalankan dengan cara gotong royong," jelas Hasto. *k22

Komentar