nusabali

Longsor di Jatiluwih, 3 Sapi Mati Tertimbun

  • www.nusabali.com-longsor-di-jatiluwih-3-sapi-mati-tertimbun

Selain 3 ekor sapi, tanaman padi berusia sebulan di sawah seluas 20 are juga tertimbun longsor di Banjar Dinas Gunung Sari, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel.

TABANAN, NusaBali

Bencana alam tanah longsor terjadi di Subak Anyar, Banjar Dinas Gunung Sari, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Rabu (30/3) sekitar pukul 07.00 Wita. Tidak ada korban jiwa manusia dalam peristiwa tersebut. Sementara kerugian material diperkirakan Rp 46.000.000. Total kerugian material itu karena ada 3 ekor sapi milik I Gede Made Duryodana, 50, yang diperkirakan harga totalnya sebesar Rp 21.000.000, serta tanaman padi di sawah milik I Nengah Gangga Sidi, 37, senilai Rp 25.000.000.

Kronologi musibah diketahui ketika korban sekaligus pelapor I Gede Made Duryodana bersama saksi I Nengah Puji alias Pak Bagia, 60, mencari rumput di sekitar aliran irigasi Subak Anyar di Banjar Gunung Sari Kaja, Desa Jatiluwih.

Saat itu Made Duryodana mencari rumput di sekitar persawahan bagian bawah aliran subak, sedangkan Nengah Puji mencari rumput di sekitar aliran iragasi subak.

Tengah sibuk mencari rumput, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari arah atas. Hal itu kontan membuat keduanya kaget. Ternyata suara gemuruh itu berasal dari amblesnya tembok senderan irigasi.

Ketika menengok ke arah suara gemuruh, Made Duryodana melihat senderan irigasi longsor, panjangnya sekitar 10 meter. Hal senada disampaikan Nengah Puji.

“Tiyang sempat panik,” ucapnya kepada petugas dari Polsek Penebel yang turun ke lokasi menyusul laporan longsor tersebut.

Akibatnya, kandang yang berisi 3 ekor sapi, 1 ekor betina dan 2 ekor jantan,  milik Made Duryodana tertimbun material longsoran. Tidak hanya itu, longsor juga menimbun sawah milik I Nengah Gangga Sidi. Tidak kurang dari 20 are sawah yang sedang berisi tanaman padi usia sebulan tertimbun longsor.

Personel Polsek Penebel langsung turun ke lokasi kejadian melakukan pertolongan dan sekaligus identifikasi. “Medan di lokasi cukup berat dan licin,” ujar Kapolsek AKP I Nyoman Artadana seizin Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra.

Dijelaskan AKP Artadana, senderan irigasi ambles diperkirakan akibat curah hujan yang cukup tinggi pada hari sebelumnya, Selasa (29/3) mulai pukul 14.00 Wita.

Kepastian tiga ternak sapi mati setelah dilakukan pencarian dengan membersihkan material longsoran  yang menimbun kandang sapi milik  Made Duryodana. Pembersihan dilakukan personel Polsek Penebel bersama personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan dan  warga. “Juga telah dipasang tanda larangan melintas, lantaran area sekitar longsoran masih labil,” kata AKP Artadana. *k17

Komentar