nusabali

Kerap Diserang Kawanan Lain, Bojog Putih Akan Dibikinkan Kandang Khusus

  • www.nusabali.com-kerap-diserang-kawanan-lain-bojog-putih-akan-dibikinkan-kandang-khusus

MANGUPURA, NusaBali
Bojog (kera) berwarna putih di kawasan Pura Selonding, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, yang mengalami luka karena dikeroyok kawan kera pada 5 Februari 2022, kondisinya sudah semakin membaik.

Meski begitu sejumlah pihak tetap khawatir kera tersebut kembali diserang. Makanya kini muncul wacana untuk membikin penangkaran khusus, sehingga keberadaan kera putih itu lebih aman.

Wakil Ketua II Ikatan Alumni Universitas Udayana (Ikayana) Veteriner, Dewa Made Hartanaya, mengatakan pasca ditangani pada Februari lalu, kondisi kera putih itu sudah stabil. Bahkan, siap dilepas liarkan ke alam bebas. Kondisi itu, lanjut dia, setelah dilakukan observasi selama tiga hari terakhir.

Tapi upaya pelepasan kera itu kembali dipertimbangkan, karena ada satu persoalan yang muncul. Kera putih itu kerap menjadi sasaran serang oleh kawanan lain. “Kera itu pernah diserang usai dilakukan operasi pertamanya pada 5 Februari lalu. Jadi, tim kita sudah operasi dan menempatkan di kandang. Namun tiga hari kemudian justru kembali diserang kawanan lain,” kata Hartanaya, Senin (28/3).

Atas serangan kali kedua itu, kondisi kera putih kembali mengalami luka serius pada tangan bagian kiri. Padahal, saat itu kera berada di dalam kandang khusus yang disediakan. Kemungkinan, kawan kera lainnya itu melihat makanan yang ada di dalam kandang dan berusaha untuk mengambil. Oleh tim kemudian dilakukan operasi kedua terhadap kera putih itu. “Sejak serangan kedua sampai sekarang kita awasi terus. Sekali dalam seminggu dicek dan tidak ada lagi serangan. Tapi, kemungkinan kera putih ini diincar sama kawanan lain,” beber Hartanaya.

Untuk menghindari jadi korban dikemudian hari, pihaknya pun menyarankan untuk melakukan penanganan khusus. Bila perlu, kata dia, dilakukan penangkaran atau dibuatkan kandang yang besar dan representatif. Hal ini dikarenakan keberadaan kera putih ini merupakan maskot Pura Uluwatu dan harus benar-benar dijaga kelestariannya.

“Kami sarankan untuk dibikin kandang, karena dikhawatirkan akan diserang lagi. Nanti kasian juga kalau jadi korban serangan kawanan kera,” harap Hartanaya.

Secara terpisah, Panglingsir Puri Jro Kuta I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya (Turah Joko) mengakui sudah ada koordinasi terkait usulan pembuatan kandang untuk kera putih itu. Hal ini juga sudah dikoordinasikan dengan Bendesa Adat Pecatu dan Prajuru. Hasil koordinasi, kera putih itu akan dibikinkan kandang dengan ukuran 3 meter x 3 meter lengkap dengan kolam dan taman di dalamnya.

“Rencana ini sudah akan kami finalisasi. Saya juga sudah komunikasikan ini bersama Bendesa Adat dan Prajuru di Pecatu. Karena jika kami tempatkan di Pura Selonding, tentu kami harus menempatkan orang lagi untuk secara khusus menjaga keberadaannya. Maka, kami simpulkan untuk menempatkannya di Pura Uluwatu,” katanya. *dar

Komentar