nusabali

Banjir Rendam Desa Pejarakan dan Sanggalangit

  • www.nusabali.com-banjir-rendam-desa-pejarakan-dan-sanggalangit

Bukan hanya akses jalan yang tergenang, namun sejumlah bangunan dan rumah juga terendam.

SINGARAJA, NusaBali
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Gerokgak, Buleleng, mengakibatkan banjir di Desa Pejarakan dan Desa Pejarakan dan Sanggalangit, pada Jumat (25/3).

Di Desa Pejarakan, banjir merendam sejumlah ruas jalan desa dan bangunan sekolah TK. Sementara di Desa Sanggalangit sedikitnya 20 rumah dilaporkan tergenang air. Banjir disebabkan saluran drainase untuk menampung aliran air di lokasi itu belum tersedia.

Salah seorang warga Desa Pejarakan, Dewa Made Dicky Hendrawan mengatakan, selain merendam jalan desa, banjir sempat masuk dan menggenangi  TK Bhakti Kumara di Banjar Dinas Goris, Desa Pejarakan. Menurutnya, banjir datang hampir setiap sehabis hujan. "Di Desa Pejarakan terjadi banjir di banyak titik dan rata-rata setiap dusun terkena banjir," ungkapnya.

Perbekel Desa Sanggalangit, I Nyoman Sudika mengatakan, hujan lebat yang mengguyur sejak Jumat dini hari kemarin mengakibatkan sejumlah rumah warganya terendam banjir. Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi sebagian rumah warga di Banjar Dinas Kayuputih dan Banjar Dinas Wanasri. Hingga kemarin sore, jumlah total kerugian belum diketahui.

"Ada sebanyak 20 rumah warga terendam banjir. Kami melakukan pendataan dari masing-maisng rumah warga yang terendam banjir. Namun jumlah kerugian material sedang dihitung. Kami masih melakukan pendataan dari rumah ke rumah," ujar Perbekel Sudika, dikonfirmasi terpisah.

Menurut Sudika, lokasi banjir yang menggenangi rumah warga merupakan langganan setiap tahun. Selain karena lokasinya rendah saluran drainase untuk menampung aliran air di lokasi itu belum tersedia. "Kami sudah berkoordinasi dengan Camat dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk penanganan lebih lanjut," kata Sudika.

Sudika menambahkan, warga yang rumahnya terendam banjir melakukan pembersihan secara mandiri saat air mulai surut. Mereka juga dibantu oleh aparat desa setempat. "Warga juga dibantu aparat desa serta TNI-Polri untuk menguras air di lokasi genangan air agar cepat surut," imbuh Sudika.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepala desa Pejarakan maupun Sanggalangit untuk memastikan penanganan awal atas terjadinya banjir tersebut. "Kami sudah melakukan langkah penanganan, namun itu baru berupa bantuan," katanya.

Menurut mantan Camat Gerokgak ini, di lokasi titik banjir tersebut merupakan daerah langganan banjir. Banjir terjadi hampir setiap tahun utamanya saat musim penghujan. "Penyebabnya belum ada saluran air memadai untuk menampung air hujan dengan intensitas tinggi. Akhirnya air menggenang didaerah rendah," ungkap Ariadi.

Untuk penanganan jangka panjang, Ariadi mengaku sudah melakukan mitigasi secara fisik untuk memastikan tindakan yang dilakukan agar banjir di tempat itu bisa diatasi. "Kami sudah melakukan mitigasi secara fisik termasuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Jalan serta Balai Wilayah Sungai. Kami masalah banjir akan teratasi," tandasnya. *mz

Komentar