nusabali

Disnaker Upgrade Skill Barista Terdampak Pandemi Covid-19

  • www.nusabali.com-disnaker-upgrade-skill-barista-terdampak-pandemi-covid-19

GIANYAR, NusaBali
Dinas Tenaga Kerja (disnaker) Gianyar menggelar pelatihan peningkatan kapasitas tenaga kerja dalam bentuk upgrading skill barista, di Puri Astrani, Jalan Sekar Cempaka, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Rabu (23/3).

Pelatihan diikuti 20 orang dari kalangan tenaga kerja mandiri yang terdampak Covid-19. Kepala Disnaker Gianyar Anak Agung Dalem Jagadhita mengatakan upgrade skill ini salah satu upaya Pemkab Gianyar agar para tenaga kerja kembali bergairah. "Kami jalin kerja sama dengan pihak ketiga yang peduli dengan perkembangan kemajuan ketenagakerjaan, sehingga mampu meningkatkan daya saing dalam industri kerja," jelasnya. Usai pelatihan, peserta langsung mendapatkan sertifikat dan kartu pencari kerja (ak1).

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Informasi Pasar Kerja Dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar Anak Agung Eka Dharma Kusumawati, selaku penanggung jawab kegiatan, menambahkan peserta adalah barista atau pekerja yang sudah expert. Namun selama pandemi yang membuat pariwisata terpuruk, keahlian mereka dalam meracik kopi pun terpaksa harus berhenti.

Dari kondisi itu, Pemkab Gianyar melalui Disnaker menyikapi situasi Covid-19 yang berkepanjangan ini dengan memberikan pelatihan. "Tenaga kerja banyak nganggur, kadang mereka bingung musti ngapain. Jadi kami mencoba carikan solusi," jelasnya. Gayung bersambut upaya Disnaker didukung oleh pihak ketiga yang aware dengan tenaga kerja yang dirumahkan melalui program CSR. "Kalau diberikan sembako, mungkin seminggu sudah habis. Maka kami buatkan pelatihan. Agar pekerja yang sudah expert, ter-upgrade skillnya," jelas pejabat yang akrab disapa Gung Eka ini.

Jelasnya, Disnaker ingin menggeliatkan ketenagakerjaan sehingga tidak ‘mati gaya’ dalam menghadapi pandemi. "Outputnya nanti, mereka semangat buka usaha sendiri, bekerja sama teman, atau kerja di teman. Tapi sebagian besar dari mereka saat ini memang sudah punya usaha warung kopi sendiri. Bahkan ada pula yang ingin memperdalam ilmu barista sebagai bekal kerja ke luar negeri," ujarnya.

Selain barista, Disnaker setiap bulan mengagendakan sejumlah pelatihan kerja. Misalnya, pelatihan barber, marketing digital, membuat banten pejati, membuat minuman herbal, dan membuat dupa bagi tenaga kerja muda mandiri, tenaga kerja wanita, dan disabilitas. "Marketing digital ini yang perlu kami gencarkan. Karena banyak kaum milenial sudah berhasil buka usaha, kadang belum mampu menjual secara digital," ujar pejabat asal Puri Ageng Sukawati ini. Hadir sebagai pembicara, Kepala Bidang Hubungan Industrial, K3 dan Jamsostek Disnaker Gianyar Wayan Gede Prayana dan Instruktur Barista Alit Kumbaya Suryana. *nvi

Komentar