nusabali

SMK WWG Kebanjiran, 7 Komputer Rusak

  • www.nusabali.com-smk-wwg-kebanjiran-7-komputer-rusak

Tembok sanggah dan panyengker rumah warga jebol, menyebabkan kamar tidur dan dapur terendam air.

AMLAPURA, NusaBali

SMK Widya Wisata Graha (WWG) Amlapura di Gang Beji, Jalan Untung Surapati Amlapura diterjang banjir, Selasa (22/3). Ruang guru dan ruang kepala sekolah terendam air. Akibatnya, 7 komputer rusak. Air masuk ruangan guru dan ruangan kasek karena tembok panyengker sekolah sepanjang 30 meter jebol.

Kasek SMK WWG Amlapura, Ni Nyoman Supadmi, mengatakan tembok panyengker di utara sekolah telah berisi lubang-lubang tempat air mengalir. Namuan air mengalir deras sehingga tembok panyengker yang terbuat dari batako jebol. Airnya tumpah masuk halaman sekolah kemudian masuk ruangan. “Tujuh CPU dan tujuh stavol komputer terendam,” ungkap Supadmi. Banjir diakibatkan saluran air di Jalan Untung Surapati tepatnya di depan Satria Futsal tersumbat. Air mengalir deras menuju pemukiman penduduk, selanjutnya menjebol sejumlah tembok panyengker, mulai dari tembok panyengker rumah Ida Bagus Arimbawa, I Nyoman Merta, dan I Made Bandem.

Derasnya aliran air juga menjebol tembok beji di depan SMK WWG. Air mengalir menuju GOR Gunung Agung hingga menggerus jalan menuju GOR. Hingga kemarin, air deras masih mengalir menyebabkan akses menuju GOR Gunung Agung dari utara tertutup pasir, batu, kerikil, dan memunculkan lubang. “Got yang ada di Jalan Untung Surapati tertutup, menyebabkan air meluber ke tengah pemukiman hingga menyebabkan sejumlah tembok panyengker termasuk panyengker SMK WWG jebol,” kata Supadmi.

Hal senada diungkapkan korban banjir, I Nyoman Merta, yang bermukin bersebelahan dengan SMK WWG. Tembok sanggah dan panyengker rumahnya jebol menyebabkan kamar tidur dan dapur terendam air. “Ini banjir yang keempat kalinya akibat aliran air di got tersumbat,” kata Merta. Sementaraa Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa menampung aspirasi warga yang kena dampak banjir. “Kami segera menggelar rapat melibatkan Dinas PUPR, Camat Karangasem, Lurah Subagan, dan Kepala Lingkungan untuk mengatasi masalah banjir agar tidak terulang lagi,” ungkap Ida Bagus Ketut Arimbawa. *k16

Komentar