nusabali

HIPMI Gelar Konsolidasi Pemulihan Ekonomi di Bali

Dialihkan dari Solo ke Bali, Diikuti 1.000 Pengusaha Muda

  • www.nusabali.com-hipmi-gelar-konsolidasi-pemulihan-ekonomi-di-bali

MANGUPURA, NusaBali
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menggelar Rapat Pleno dengan agenda ‘Konsolidasi HIPMI untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia’ pada 17-19 Maret 2022 di Seminyak, Kabupaten Badung.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 1.000 peserta yang merupakan perwakilan dari Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI dari 34 provinsi berdatangan di Bali.  “HIPMI sebagai lokomotif pembangunan ekonomi yang berkeadilan mengadakan sidang Pleno untuk membahas akselerasi pengembangan program kerja nasional bersama pemerintah. Karena kita perlu terus mendukung upaya pemerintah Indonesia memulihkan ekonomi nasional," ujar Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H. Maming, Kamis (17/3).

Menurutnya, acara ini merupakan momentum kolaborasi di antara pengusaha muda yang datang dari berbagai daerah. Berbagai peluang semakin terbuka lebar untuk Indonesia termasuk presidensi G20 yang dipegang Indonesia sejak 1 Desember 2021.  "Selain itu, Indonesia juga sedang menghadapi Bonus Demografi yang puncaknya diprediksi 2030-2040. Kinerja pemerintah di bidang ekonomi patut kita apresiasi," kata mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan ini.

Rapat Pleno HIPMI ini dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang juga Ketua Umum HIPMI periode 2005-2008.

Sementara itu sejumlah narasumber dijadwalkan g mengisi serangkaian acara forum dialog, yaitu Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Founder HIPMI Abdul Latief, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Digelarnya Rapat Pleno di bali sendiri sebenarnya bersifat dadakan. Pasalnya, agenda nasional ini sebelumnya dirancang di Solo, Jawa Tengah. “Sejak dua minggu lalu, HIPMI Bali mengusulkan agar penyelenggaraan dipindah ke Bali,” kata Ketua HIPMI Bali Pande Agus Permana Widura.

Hal ini terkait dengan penerapan PPKM di Solo yang memberlakukan batasan peserta dalam sebuah acara. Sebaliknya kondisi Bali justru berangsuir-angsur mengalami kasus Covid-19 yang melandai. “Bahkan kemudia ada pembebasan soal PCR dan Antigen bagi pelaku perjalanan udara,” kata Pande Agus Permana Widura.

Dan tak perlu lama-lama, agenda Rapat Pleno pun dialihkan ke Bali, tepatnya di The Trans Resort Bali. Selain menginap di hotel berlokasi di Seminyak ini, delegasi berbagai HIPMI se-Indonesia juga menyebar ke berbagai  akomodasi pariwisata lainnya. “Hali ini juga menjadi bagian kontribusi turut serta menggerakkan perekonomian Bali yang selama dua tahun terhambat pandemic,” kata Pande Agus Permana Widura yang juga Ketua DPD REI (Real Estat Indonesia) Provinsi Bali ini. *mao

Komentar