nusabali

Rusak Saluran Irigasi, Kepiting Bikin Pengeng Petani

  • www.nusabali.com-rusak-saluran-irigasi-kepiting-bikin-pengeng-petani

TABANAN, NusBali
Kepiting membuat pengeng petani di Tabanan. Salah satunya, petani di Subak Dukuh dan Subak Jaka di Desa Kukuh, Kecamatan Marga.

Penyebabnya, kepiting merusak saluran irigasi terutama saluran tersier atau saluran cacing. Akibatnya saluran cacing banyak berlubang sehingga  tidak sedikit air terbuang.

I Wayan Sukanada, Pakaseh Subak Dukuh menuturkan kerusakan yang disebabkan kepiting lumayan parah. “Yuyu (kepiting berkembangbiak cepat, dari saluran sampai pematang sawah,” ujar Sukanada, Senin (14/3).  

Akibatnya, saluran irigasi banyak berlubang karena  kepiting yang membuat lubang untuk sarang. “Itu cukup memusingkan kami para petani,” ujarnya.

Menurut Sukanada, ada dua jenis kepiting yang merusak saluran irigasi, yakni disebut yuyu santan dan yuyu selem (hitam). “Kami berusaha untuk menanggulanginya. Namun susah, karena berkembang biak cepat,” lanjut Sukanada. Kata Sukanada, kalau meracun tak mungkin. Kalau eliminasi, juga tidak gampang.

Jlas dia, serangan kepiting itu yang mempercepat kerusakan saluran irigasi. Selain memang banyak saluran irigasi yang kondisinya memang sudah rapuh. “Karena tidak mendapat perbaikan, akibatnya juga rusak,” kata Sukanada.

I Wayan Kerta, petani lain juga mengiyakan yuyu menyebabkan saluran irigasi khusus pada saluran cacing banyak rusak. “Awalnya dari yuyu yang membuat lubang, kalau hujan lebat air besar datang jebol sampun,” ungkap Kerta. Apalagi kalau saluran irigasi, tidak permanen (dibeton), maka gampang ‘diserang; kepiting. “Kalau saluran yang sudah permanen agak mendingan,”  kata Kerta. *k17

Komentar