nusabali

Bawaslu Bangli Gandeng Teruna-Teruni Awasi Pemilu

  • www.nusabali.com-bawaslu-bangli-gandeng-teruna-teruni-awasi-pemilu

BANGLI, NusaBali
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangli bersama Bawaslu Provinsi Bali  menggelar sosialisasi pengawasan Pemilu Partisipatif di Wantilan Desa Penglipuran, Kecamatan/ Kabupaten Bangli, Senin (14/3).

Sosialisasi tersebut menggandeng para teruna teruni di Kabupaten Bangli. Dalam sosialisasi kemarin, Bawaslu Bangli menekankan keterlibatan dan partisipasi maksimal para teruna-teruni mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. "Kegiatan ini meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu yang akan datang," ujar  Ketua Bawaslu Bangli, I Nengah Purna di sela-sela acara sosialisasi.

Purna mengatakan sasaran sosialisasi adalah para pemilih pemula dari kelompok  yang ada di Kabupaten Bangli. "Kehadiran Bawaslu di hadapan anak-anak muda ini juga untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya peran masyarakat dalam proses demokrasi," jelas Purna.

Menurut Purna, anak muda sebagai generasi penerus harus ikut andil dalam proses jalannya pemilu. Kata dia, para generasi muda yang memiliki lebih banyak waktu diyakini dapat menyebarkan jiwa dan semangat pengawasan kepada masyarakat luas. “Kami ingin memberitahu bahwa sejatinya pemilu itu bukan hanya milik penyelenggara pemilu saja, melainkan milik seluruh komponen masyarakat. Dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat,” pegiat pemilu asal Desa Pengotan, Kecamatan/Kabupaten Bangli ini.

Apa bentuk elemen masyarakat dalam pengawasan partisipatif nanti? Salah satunya kata Purna, para generasi muda nantinya bisa ikut berpartisipasi dalam pengawasan pemilu, yakni minimal berani menolak hal-hal yang mengandung unsur kecurangan dalam pemilu.

Lebih lanjut, Purna menjelaskan para generasi muda ini bisa mengetuktularkan dalam memberikan pemahaman kepemiluan kepada masyarakat secara luas. "Sehingga potensi pelanggaran pemilu yang bisa terjadi kapan saja dapat dicegah," ujar Purna.

Disisi lain, Anggota Bawaslu Provinsi Bali I Wayan Widyardana Putra mengatakan kualitas pemilu yang baik, harus didukung oleh partisipasi masyarakat yang baik pula. Hal itu tentunya harus tumbuh dari kesadaran masyarakat itu sendiri. “Partisipasi yang dimaksud bukan hanya sebatas pada saat masyarakat datang ke TPS (tempat pemungutan suara) saja, melainkan masyarakat harus secara aktif ikut mengawal proses berjalannya pemilu,” terang Widyardana.

Widyardana juga menegaskan kehadiran Bawaslu saat ini adalah untuk menyadarkan masyarakat, bahwa sebenarnya kondisi demokrasi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Masih ada kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh sejumlah pihak yang mempunyai kepentingan, sehingga dapat mencederai proses Pemilu itu sendiri. “Kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi seluruh tahapan pemilu. Karena proses demokrasi kita tidak sedang baik-baik saja,” tegasnya. *esa.

Komentar