nusabali

Renovasi Pasar Seni Kuta April Mendatang

Sesuai Perencanaan Tambah 20 Kios

  • www.nusabali.com-renovasi-pasar-seni-kuta-april-mendatang

MANGUPURA, NusaBali
Renovasi Pasar Seni Kuta, Kecamatan Kuta, Badung dijadwalkan mulai berlangsung pada April 2022.

Dalam proses renovasi akan ada penambahan 20 unit kios untuk mengakomodir warga yang sama sekali belum mendapat lokasi jualan.Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista, mengatakan proses renovasi Pasar Seni Kuta tinggal menghitung hari. Dikatakan berbagai persiapan sudah dilakukan, termasuk rencana relokasi para pedagang. Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Badung untuk pemanfaatan sementara trotoar yang ada di depan Hotel Bali Anggrek. “Karena pengerjaan ini sudah semakin dekat, maka kita juga sudah lakukan berbagai upaya untuk relokasi pedagang, satu titik yang saat ini menjadi perhatian di depan Bali Anggrek,” kata Wasista, Senin (14/3).

Selain merelokasi para pedagang, Wasista menyarankan agar masyarakat yang ingin berjualan untuk mendaftarkan diri melalui Badan Usaha Paduen Desa Adat (BUPDA), sehingga seluruh pedagang dapat disiapkan tempat untuk berjualan di lokasi sementara itu. Nantinya, di titik relokasi akan disediakan semacam kios yang dipergunakan oleh para pedagang. “Pendaftaran ini untuk memastikan lokasi yang kita sediakan bagi pedagang yang direlokasi, sehingga dibikin sesuai dengan yang ada,” kata Wasista.

Masih menurut Wasista, rencana bersamaan dengan proses renovasi, akan ada penambahan 20 kios baru. Hal ini semata demi mengakomodir warga yang belum mendapatkan tempat berjualan. Dengan tambahan itu, nantinya jumlah keseluruhan kios di Pasar Seni Kuta mencapai 224 kios.

Untuk penambahan kios ini, lanjut Wasista, diberikan kesempatan untuk masyarakat yang belum memanfaatkan tempat milik Desa Adat. “Walaupun jumlahnya terbatas, kami berharap agar masyarakat yang sudah difasilitasi desa adat tidak lagi mendaftarkan diri,” ujarnya.

Tidak itu saja, lanjut Wasista, seluruh pedagang akan didata kembali. Pendataan ini dilakukan untuk memberikan pemerataan. Pasalnya dalam satu kepala keluarga (KK) ada yang masih memiliki kios lebih dari satu. “Saat ini seluruh pedagang berjumlah 1.168 orang. Setelah penataan kami akan memberikan hak yang sama untuk seluruh masyarakat, sehingga tidak ada lagi dalam satu KK memiliki lebih dari satu tempat berjualan,” tegasnya. *dar

Komentar