nusabali

Pengusaha Minta Pemerintah Tetapkan Akhir Maret

Soal Status Endemi

  • www.nusabali.com-pengusaha-minta-pemerintah-tetapkan-akhir-maret

JAKARTA, NusaBali
Kelompok pengusaha di Indonesia mendorong agar pemerintah dapat segera menetapkan perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi pada akhir Maret 2022.

Wakil Ketua Umum bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Sarman Simanjorang mengatakan, pihaknya mendukung penuh rencana pemerintah tersebut, apalagi berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini, kasus Covid-19 di Tanah Air sudah menunjukan tren perbaikan.

"Jadi dalam hal ini kami dari pengusaha, tentu dengan keberhasilan kita mengendalikan pandemi, mendukung penuh program pemerintah yang akan merubah status pandemi kepada endemi," tuturnya dalam acara MNC Trijaya, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Sabtu (12/3).

Sarman mengklaim, keputusan tersebut bukannya tanpa alasan. Pasalnya ia mengatakan, selama dua tahun terakhir kelompok usaha mengalami tekanan yang berat akibat pandemi Covid-19.

Ia khawatir apabila status pandemi tidak segera diubah menjadi endemi, maka akan semakin banyak pengusaha yang akan tumbang. Mengingat cash flow sudah semakin menipis akibat masuknya gelombang omicron di Indonesia.

Hal itu, kata dia, kemudian diperparah dengan situasi perekonomian global yang sedang tidak menentu akibat invasi Rusia ke Ukraina. Selain itu, perpanjangan pembatasan dinilai juga akan membuat target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 sampai 5,5 persen menjadi sulit tercapai.

"Kemudian ada momentum besar, peluang besar yang bisa dimanfaatkan. Yaitu momentum Bulan Ramadan dan Idul Fitri. Ini kalau tidak kita manfaatkan akan sayang sekali," tuturnya.

Karenanya, ia berharap perubahan status tersebut dapat ditetapkan pemerintah pada akhir bulan ini atau tepat sebelum memasuki bulan ramadan.

Sebab menurut Sarman, momentum perputaran uang terbesar di Indonesia akan dapat terlewatkan apabila pemerintah tidak segera mengambil kebijakan tersebut. Pihaknya mencatat, pada saat-saat seperti itu, biasanya konsumsi rumah tangga masyarakat akan sangat meningkat.

Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang sangat besar. Terlebih 60 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga.

"Kami sangat berharap memang, kalau memungkinkan bahwa status perubahan pandemi menjadi endemi diputuskan pada akhir Maret ini. Itu akan memicu pertumbuhan ekonomi kita," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengklaim pihaknya juga akan tetap siap melaksanakan pelbagai regulasi dan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dalam status endemi.

"Kami siap apapun yang menjadi kebijakan pemerintah, aturan yang mengarah atau pada saat endemi nanti. Karena ini menjadi salah satu upaya kita agar pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah," pungkasnya.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim penyebaran kasus covid-19 di Indonesia sudah menurun dua pekan terakhir. Kendati demikian, lima provinsi di tanah air tercatat masih mengalami tren kenaikan kasus covid-19. Daerah itu adalah Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Aceh. *

Komentar