nusabali

Klungkung Rancang PLUT Koperasi dan UMKM

  • www.nusabali.com-klungkung-rancang-plut-koperasi-dan-umkm

SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung menyiapkan pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) bagi koperasi dan  UMKM.

Upaya ini guna meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM agar berkembang menjadi pelaku usaha yang tangguh, mandiri, produktif, dan berdaya saing,

PLUT merupakan lembaga penyedia jasa non finansial  yang berhubungan dengan usaha koperasi dan UMKM. PLUT untuk meningkatkan kinerja produksi, pemasaran, akses ke pembiayaan, pengembangan SDM melalui peningkatan kapasitas kewirausahaan.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Klungkung I Wayan Ardiasa mengatakan PLUT bisa menjadi rumah besar bagi pelaku UMKM di Klungkung. PLUT nantinya dapat digunakan untuk tempat pelatihan, tempat konsultasi, tempat pameran, ada pendampingan, sebagai pusat pendaftaran koperasi, UMKM. "Lembaga ini nantinya akan dikelola oleh unit pelaksana tehnis daerah (UPTD),” ujar Ardiasa, beberapa waktu lalu.

Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Klungkung, Tjokorda Istri Agung Wiradnyani menambahkan, untuk pengadaan sarana prasarana, Klungkung mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) dari pusat, Rp 8,16 miliar lebih. Anggaran ini untuk pembangunan fisik (gedung) Rp 4,4 miliar dan sarana prasarana lain Rp 3,6 miliar. "Gedung itu nantinya tidak sebatas dimanfaatkan untuk pelatihan pelaku UMKM, namun bisa juga untuk pelatihan yang diadakan organisasi perangkat daerah," katanya.

Klungkung memiliki 35.792 (data 2019) pelaku UMKM. Hampir 12.000 lebih bergerak pada sektor pertanian dan perdagangan. Sisanya, kuliner, fashion, kerajinan. Secara rutin tiap tahun, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan menggelar pelatihan. "Tahun 2022 ini, materi pelatihan fokus pada digital marketing," Tjokorda Istri Wiradnyani.

Jelas dia, tantanagn untuk masuk ke pasar digital cukup berat. Pelaku UMKM perlu memperhatikan beberapa hal seperti izin, kualitas produk, dan kemasan. "Kendati demikian, para pelaku UMKM di Klungkung sangat antusias bisa menembus pasar digital," kata Tjokorda Istri Wiradnyani. *wan

Komentar