nusabali

Satpam Kafe Babak Belur Dikeroyok 20 Orang

  • www.nusabali.com-satpam-kafe-babak-belur-dikeroyok-20-orang

Setelah mengeroyok, gerombolan pelaku juga mengamuk hingga membuat kafe hancur berantakan.

GIANYAR, NusaBali

Aksi penganiayaan terjadi di Kafe Hello Jalan Pantai Siyut, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, Kamis (10/3) sekitar pukul 02.15 Wita dini hari. Satpam Kafe, Kadek Agus Marianto, 27, asal Banjar Selati Desa Bunutin Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli dikeroyok oleh sejumlah orang hingga babak belur. Setelah mengeroyok, gerombolan pelaku juga mengamuk hingga membuat kafe hancur berantakan.

Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa, saaf dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa penganiayaan di Kafe Hello Jalan Pantai Siyut Desa Tulikup. "Iya benar ada peristiwa penganiayaan di Kafe Hello siyut, karena ada laporan ke Polsek Gianyar," ujarnya, Jumat (11/3).

Kapolsek menjelaskan bahwa pelaku penganiayaan lebih dari satu orang yang tidak dikenal korban. "Pelaku masih kita kejar, antara korban dan pelaku tidak saling kenal sedangkan pelaku merupakan teman dari Pak De Lengkong," jelasnya.

Pasca kejadian, polisi sudah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. "Sementara kita lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di TKP termasuk korban kita mintai keterangan," imbuhnya. Untuk kelanjutan kasus ini menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan.

Aksi pengeroyokan ini bermula ketika pelanggan yang akrab disapa Pakde Lengkong asal Negari Klungkung datang ke kafe Hello sekitar Pukul 01.30 Wita. Pelanggan kafe ini mengajak serta 20 temannya untuk minum-minuman keras. Mereka memesan beberapa kerat bir dan dihandle oleh 3 orang waitress cantik bernama Kiki, Anggi dan Eva.

Entah apa masalahnya, salah satu waitress bernama Kiki menangis di pojokan. Saat itulah Satpam Kadek Agus Marianto melihat rekan kerjanya menangis dan bermaksud menanyakan kondisinya. Namun belum sempat mengetahui duduk permasalahan antara waitress dengan pelanggan, keburu datang seorang laki-laki bermaksud mencari Kiki.

Kemudian korban bertanya kepada laki-laki tersebut “kenape bli? Sabar bli, sabar bli” (kenapa bli, sabar bli. Sabar bli) lalu dijawab oleh laki-laki tersebut “ ci bani ni ? “ (kamu berani ini?) kemudian korban kembali menjawab “nak ade ape ni rage sing nepukin unduk” (ada apa ini saya tidak tahu apa-apa).  Seketika tanpa disadari oleh korban, teman-teman dari laki-laki tersebut tiba-tiba datang langsung mengeroyok.

Mengakibatkan pelipis sebelah kiri korban mengalami luka robek. Setelah mengeroyok, gerombolan pelaku juga mengamuk hingga membuat kafe berantakan. Apesnya lagi, gerombolan pelaku ini langsung kabur melarikan diri.

Polsek Kota Gianyar yang mendapatkan laporan menugaskan personil unit reskrim Polsek Gianyar bergabung dengan piket fungsi Polsek Gianyar mendatangi TKP Penganiyaan. Polisi tiba sekitar Pukul 03.00 Wita. Barang bukti yang diamankan berupa pecahan botol bir, pecahan gelas kaca dan baju kaos korban berisikan bercak darah. *nvi

Komentar