nusabali

Guru Besar UHN IGB Sugriwa, Prof I Ketut Widnya Berpulang

  • www.nusabali.com-guru-besar-uhn-igb-sugriwa-prof-i-ketut-widnya-berpulang

DENPASAR, NusaBali
Guru Besar Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa (UHN IGB Sugriwa) sekaligus mantan Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Prof Drs I Ketut Widnya MA MPhil PhD berpulang, Rabu (9/3) sekitar pukul 08.45 Wita di Rumah Sakit (RS) Sanjiwani, Gianyar.

Prof Widnya diketahui meninggal karena Covid-19 dengan komorbid penyakit dalam. Putra pertama Prof Widnya, yakni Putu Govinda Prasada saat dihubungi menyebutkan secara singkat bahwa sang ayah meninggal karena Covid-19 dengan komorbid komplikasi penyakit dalam. Dia mengatakan pihak keluarga merasa sangat kehilangan sosok suami dan ayah yang mengayomi keluarga.

“Tidak ada pesan khusus dari Bapak sebelum berpulang. Sebelum Bapak koma, beliau hanya berpesan agar kami menjaga kesehatan dan menjaga ibu dengan baik,” kata Govinda singkat. Untuk prosesi pengabenan Prof Widnya saat ini masih belum ditentukan, masih digelar rembug keluarga. Sementara dikonfirmasi terpisah, Rektor UHN IGB Sugriwa, Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana mengaku kehilangan salah satu guru besar di kampusnya. Sudiana mengatakan sejak purna tugas menjadi Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Prof Widnya kembali menjadi dosen di UHN IGB Sugriwa. Akan tetapi dia belum sempat ke kampus karena sakit dan pandemi Covid-19. Menurut Sudiana, almarhum menderita diabetes sejak lama dan juga komplikasi.

“Kami berencana akan ke sana tapi masih menunggu informasi lanjutan dari keluarganya,” ungkap Ketua PHDI Provinsi Bali ini. Diketahui bahwa Prof Widnya berasal dan lahir di Banjar Ponjok, Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Dia lahir pada 10 Juni 1960. Prof Widnya memiliki istri bernama Ni Made Suci dan tiga anak, yakni Putu Govinda Prasada, Radharani Prasada dan Nyoman Krisna.

Prof Widnya Menamatkan Sekolah Pendidikan Guru Agama Hindu Negeri (SPGAHN) Denpasar tahun 1983 dan melanjutkan ke Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, sekaligus bekerja sebagai wartawan Karya Bhakti, koran lokal di Bali yang digagas Gubernur Bali saat itu Prof Dr Ida Bagus Mantra.

Dia juga pernah menjabat Direktur Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Institut Hindu Dharma Indonesia Negeri (IHDN) Denpasar. Dia lalu melanjutkan pendidikan program pascasarjana (S-2) di University Of Delhi, India (2000-2001), kemudian langsung menyelesaikan studi program doktor (S-3) di perguruan tinggi yang sama tahun 2006. Prof Widnya juga pernah menjadi Ketua Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram, NTB pada tahun 2009-2013. Sejak akhir Oktober 2014 dipercaya sebagai Dirjen Bimas Hindu Kemterian Agama RI hingga tahun 2020. *mis

Komentar