Ejek Abramovich, Tuchel Kecam Fans Chelsea

Hal itu terjadi sebelum dimulainya laga yang akhirnya dimenangkan Chelsea atas Burnley 4-0, Sabtu (5/3) malam. Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, beberapa klub Liga Primer Inggris mengadakan momen solidaritas pra-pertandingan kepada Ukraina sebelum pertandingan. Mayoritas penonton bertepuk tangan seraya meneriakkan nama Abramovich di Turf Moor.

Abramovich sendiri mengumumkan akan menjual klub juara bertahan Liga Champions itu. Langkah itu muncul di tengah spekulasi Abramovich juga dapat terkena sanksi pemerintah Inggris atas dugaan hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Namun, manajer Chelsea Tuchel merasa kecewa dengan para fans yang memilih menodai laga dengan memberikan dukungan untuk Ukraina secara berlebihan.

"Bukan saatnya untuk melakukan itu. Jika kita harus menunjukkan solidaritas, maka kita akan menunjukkan solidaritas itu dan kita harus melakukannya bersama-sama," kata Tuchel.

“Ini bukan saatnya memberikan pesan lain. Ini saatnya menunjukkan rasa hormat. Sebagai klub, kami membutuhkan fans kami untuk berkomitmen dalam satu menit bertepuk tangan ini,"kata pelatih asal Jerman itu.

Chelsea memenangkan 19 trofi utama dalam 19 tahun masa kepemilikan Abramovich, termasuk lima gelar Liga Premier, dua Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.

Abramovich dilaporkan mematok harga 4 miliar dolar AS untuk melepas Chelsea dan miliarder Turki Muhsin Bayrak termasuk investor kaya terbaru yang menyatakan minatnya dalam kesepakatan potensial.

Selain itu konglomerat Swiss Hansjorg Wyss dan pengusaha Amerika Todd Boehly, salah satu pemilik tim bisbol Los Angeles Dodgers, dilaporkan juga membentuk kemitraan dengan maksud untuk mengajukan penawaran.

Sementara itu, Chelsea menggulung Burnley 4-0 pada matchday ke-28 di Turf Moor. Kai Havertz memborong dua gold an dua lainnya masing-masing dicetak Reece James dan Christian Pulisic.

Dengan kemenangan ini, Chelsea tetap bertahan di posisi ketiga dengan 53 poin dari 26 laga. Chelsea masih di bawah Manchester City dan Liverpool yang masing-masing di posisi pertama dan kedua. Sedangkan Burnley masih di peringkat teratas zona degradasi atau 18 dengan 21 poin dari 26 laga. *ant