nusabali

Diguyur Hujan, Sejumlah Titik di Legian dan Seminyak Terendam Banjir

  • www.nusabali.com-diguyur-hujan-sejumlah-titik-di-legian-dan-seminyak-terendam-banjir

MANGUPURA, NusaBali
Hujan lebat yang mengguyur pada Sabtu (5/3) hingga Minggu (6/3) mengakibatkan sejumlah titik di Kelurahan Legian dan Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung, tergenang air pada Minggu kemarin.

Meski sempat terendam, kondisi kawasan tersebut tidak separah akhir tahun 2021 lalu, dan pada Minggu siang sudah kembali normal. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Legian I Wayan Puspa Negara menerangkan genangan di sejumlah kawasan Legian muncul akibat guyuran hujan lebat sejak Sabtu malam. Hal itu juga terjadi berbarengan dengan pasangnya air laut. “Kondisi air laut juga sedang pasang, maka air hujan tidak bisa terbuang dengan sempurna melalui Tukad Mati. Level air di Tukad Mati jadi meninggi, bahkan berada di ambang batas,” kata Puspa Negara, Minggu sore.

Dijelaskannya, titik yang terparah ada di Jalan Dewi Sri IV, dengan ketinggian air mencapai kisaran 30–35 cm. Selain pada jalur tersebut, genangan juga muncul di Jalan Dewi Sri, Jalan Campuhan, Praja Natha I, serta badan jalan di sekitar Kantor Lurah Legian. Namun demikian, semua genangan tersebut pada Minggu siang sudah berangsur-angsur surut. “Rata-rata genangan sudah surut dalam waktu sekitar 2,5 jam. Itu juga tidak terlepas dari peran PUPR yang sudah menurunkan alat pompa tambahan ke sekitar Tukad Mati,” ucap Puspa Negara.

Menurut dia, dua pompa pengendali banjir otomatis itu dipasang di sekitar Jembatan Naga Tukad Mati oleh tim Dinas PUPR Badung, dan pompa beroperasi sebagaimana mestinya. Meski terjadi banjir, Puspa Negara mengaku kalau banjir sekarang ini tidak separah tahun lalu. Namun demikian, dia berharap agar dapat penanganan pasti, sehingga banjir atau genangan tidak kembali terjadi di kemudian hari. “Salah satu yang kami harapkan yakni normalisasi alur Tukad Mati secara rutin. Karena saat ini, sedimentasinya di sana sudah terbilang tebal. Jika dibiarkan, tentu itu akan mengurangi daya tampung Tukad Mati,” kata Puspa Negara.

Secara terpisah, Lurah Legian Ni Putu Eka Martini tidak memungkiri bahwa banjir kembali terjadi di sejumlah titik wilayah Legian pada Minggu pagi. Namun kondisi tersebut sudah mendapat atensi dan air telah berangsur-angsur surut. Karena telah beberapa kali terjadi, Eka Martini menyebut penanganannya juga telah dijadikan sebagai salah satu usulan prioritas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Usulan tersebut berupa penambahan penampang ganda, pemasangan klep saluran otomatis, serta pembersihan sedimentasi. “Mudah-mudahan itu bisa masuk sebagai kegiatan di tahun 2023 nanti,” kata Eka Martini.

Selain di Legian, sejumlah lokasi di Seminyak juga mengalami banjir. Kondisi itu juga dibenarkan Lurah Seminyak I Putu Gede Adhi Karmita Putra. Kata dia, salah satunya terjadi di jalur langganan yakni Jalan Kunti II. Kondisi itu terjadi hampir di setiap hujan lebat. Dia pun mengakui, penanganan terhadap persoalan itu sudah kembali dimasukkan sebagai usulan Musrenbang. Bahkan hal tersebut merupakan salah satu prioritas. “Tadi pagi sekitar pukul 07.00 Wita, di sana itu sempat naik airnya. Tapi sekarang itu sudah surut,” kata Adhi Karmita. *dar

Komentar