nusabali

Konservasi TAPO Digelorakan Pecinta Alam di Buleleng

  • www.nusabali.com-konservasi-tapo-digelorakan-pecinta-alam-di-buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Kelompok masyarakat pecinta alam di Buleleng konsisten melanjutkan gerakan menanam pohon di wilayah Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Minggu (6/3).

Gerakan ini merupakan rangkaian penananaman 1.200 batang pohon ficus dan aren di Kecamatan Sukasada, Banjar, Seririt dan Gerokgak sejak bulan Januari lalu.

Komitmen konservasi Tanah, Air dan Pohon yang disebut dengan TAPO, terus digelorakan. Sejumlah kelompok masyarakat pecinta lingkungan pun bergandengan tangan menyumbangkan bibit pohon. Jenis pohon ficus dan aren dipilih selain karena merupakan tanaman endemik di Buleleng juga memiliki daya serap dan kemampuan menahan air bawah tanah.

Aksi peduli lingkungan mereka ini dikoordinatori oleh Koperasi Pangan Bali Utara, yang bertugas menyiapkan bibit bekerjasama dengan pembuat bibit di Buleleng.

“Awalnya gerakan konservasi ini dimulai dari program tree adoption program darikKoperasi yang saya pimpin,” kata Ketua Koperasi Pangan Bali Utara Tobing Crysnanjaya.

Lalu program ini mendapat sambutan hangat dari kelompok pecinta alam lainnya, seperti komunitas Pokdarwis Desa Pejarakan, Satgas Lingkungan Desa Pejarakan, LPHD, Kayoman Pedawa, Bank Sampah Galang Panji, Koperasi Pangan Bali Utara, STAHN Mpu Kuturan dan Perumda Tirta Hita. Sehingga program adopsi pohon itu dikolaborasikan menjadi kegiatan konservasi TAPO.

“Program tree adoption yang mengawali gerakan konservasi Tapo ini berfokus pada konservasi alam. Kolaborasi dalam gerakan konservasi TAPO sekarang kami cukup selektif dengan komunitas. Kami bekerjasama dengan komunitas dan kelompok masyarakat yang berkomitmen merawat bibit yang ditanam,” kata Tobing.  

Selanjutnya evaluasi terhadap gerakan konservasi TAPO akan terus dilakukan. Termasuk juga mengecek berapa persen keberhasilan bibit yang ditanam dan berhasil hidup. *k23

Komentar