nusabali

Pengunjung Pantai Sanur Membeludak Saat Ngembak Gni

  • www.nusabali.com-pengunjung-pantai-sanur-membeludak-saat-ngembak-gni

DENPASAR, NusaBali
Pantai Sanur, Denpasar Selatan masih menjadi favorit warga saat Ngembak Gni pada Sukra Wage Wayang, Jumat (4/3) sebagai rangkaian hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944.

Pengunjung membeludak capai ribuan orang padati sepanjang kawasan Pantai Sanur. Dari pantauan saat Ngembak Gni kemarin, salah satunya di Pantai Matahari Terbit, Sanur warga tampak berduyun-duyun datang. Dari pintu masuk Pantai Matahari Terbit hingga ke selatan ke arah Inna Grand Bali Beach Hotel, warga nampak antusias dan bercengkrama menikmati suasana pantai.

Kebanyakan warga datang bersama sanak keluarga mereka. Ada yang membawa hewan peliharaannya dan terlihat juga beberapa fotografer yang membidik objek yang terpampang di pantai berpasir putih tersebut.

Bahkan terlihat beberapa keluarga ada juga yang sengaja membawa bekal dan menggelar tikar sembari berteduh di bawah Pohon Waru, sambil memantau anak serta cucu mereka bermain air.

Salah satu pengunjung, Anak Agung Krisna, 35, yang tinggal di Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur mengaku memang memilih Pantai Matahari Terbit sebagai tempat plesiran di Hari Ngembak Gni selain karena dekat dan murah juga karena sedang libur.

Dia mengaku, liburan Ngembak Gni memang paling bagus ke pantai. "Mumpung libur, saya ajak anak istri ke sini. Karena anak-anak juga senang ke pantai jadi kami memilih di sini juga karena tempat terbuka," ungkapnya.

Banyaknya warga yang datang ke Pantai Matahari Terbit ini juga membuat para pedagang ketiban rejeki. Seperti salah satu pedagang, Wayan Sudiartha, 48. Pedagang asli Sanur ini mengaku sudah mulai buka pukul 07.00 Wita.

Dia berjualan beraneka macam makanan mulai dari nasi kemasan, minuman dingin, air mineral, mie instan serta camilan. "Sudah biasa kalau Ngembak Geni selalu ramai di sini pak. Saya buka dari pukul 07.00 Wita sampai pukul 19.00 Wita," ungkapnya.

"Biasanya puncak ramainya pengunjung yang datang menurutnya mulai pukul 08.00 Wita sampai siang hari. Makanya saya sampai malam di sini. Ya tetap bersyukur, sebelum-sebelumya sepi, paling ramainya pas hari Sabtu dan Minggu saja. Tidak seperti dulu sebelum pandemi," tutur Sudiartha. *mis

Komentar