nusabali

12 Ogoh-ogoh Dinilai Tim Kabupaten Jembrana

  • www.nusabali.com-12-ogoh-ogoh-dinilai-tim-kabupaten-jembrana

NEGARA, NusaBali
Sesuai jadwal yang ditetapkan, penilaian lomba ogoh-ogoh tingkat Kabupaten Jembrana dilaksanakan pada Selasa (1/3).

Ada 12 ogoh-ogoh karya sekaa teruna (ST) di 4 kecamatan yang dinilai untuk nantinya dipilih 5 ogoh-ogoh sebagai pemenang.  Total 12 ogoh-ogoh yang masuk sebagai peserta lomba tingkat kabupaten ini, merupakan para pemenang tingkat kecamatan yang dinilai pada Senin (21/2) lalu. Sebelumnya ada 15 ogoh-ogoh di 4 kecamatan yang ikut dalam lomba tingkat kecamatan. Dari 15 ogoh-ogoh itu dipilih 3 ogoh-ogoh terbaik di tiap kecamatan (total 12 ogoh-ogoh) dan diadu kembali untuk lomba tingkat kabupaten yang dinilai pada Selasa kemarin.

Untuk 3 peserta lomba tingkat kabupaten dari Kecamatan Mendoyo, adalah ogoh-ogoh karya ST Dharma Semara di Banjar Adat Kedisan, Desa Yehembang Kauh, ogoh-ogoh karya ST Bakti Sentana di Banjar Adat Pangkung Kwa, Desa Penyaringan, dan ogoh-ogoh karya ST Tri Eka Sari di Banjar Adat Baler Bale Agung, Kelurahan Tegal Cangkring.

Sementara dari Kecamatan Jembrana, adalah ogoh-ogoh karya ST Taruna Karya di Banjar Adat Lemodang, Desa Perancak, ST Eka Cita di Banjar Adat Menega, Kelurahan Dauhwaru, dan ogoh-ogoh karya ST Yowana Duta di Banjar Adat Taman, Desa Batuagung.

Dari Kecamatan Negara adalah ogoh-ogoh karya ST Widya Trepti di Banjar Adat Ijogading, Kelurahan Banjar Tengah, ogoh-ogoh karya ST Satya Dharma Bakti di Banjar Adat Kesari, Kelurahan Banjar Tengah, dan ogoh-ogoh karya ST Dharma Laksana di Banjar Adat Pasupati, Kelurahan Banjar Tengah.

Dari Kecamatan Melaya adalah ogoh-ogoh karya ST Yowana Ksatria Nadi di Banjar Adat Benel, Desa Manistutu, ogoh-ogoh karya ST Suta Prakerti di Banjar Adat Munduk Ranti, Desa Tukadaya, dan ogoh-ogoh karya ST Wimuda Ped Jaya Sakti di Banjar Adat Anyarsari, Desa Nusasari.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana Ida Bagus Kade Biksa, mengatakan dalam penilaian lomba, tim penilai langsung mendatangi lokasi pembuatan ogoh-ogoh. Khusus untuk personel tim penilai, selain dari unsur Dinas Parbud, juga melibatkan Majelis Desa Adat (MDA) dan seniman. “Kami lakukan penilaian secara maraton dengan mendatangi langsung lokasi pembuatan ogoh-ogoh. Untuk penilaian ini, kami laksanakan sehari,” ujar Gus Biksa.

Terkait hasil penilaian lomba ogoh-ogoh tingkat kabupaten tersebut, kata Gus Biksa, rencananya akan diumumkan saat acara Dharma Santhi Nyepi yang biasa dilaksanakan setelah Hari Suci Nyepi. Selain pengumuman pemenang, sekaligus akan dilakukan penyerahan hadiah. “Untuk lomba tingkat kabupaten akan dicari 5 pemenang (juara 1, 2, 3, 4, dan 5),” ucap Gus Biksa.

Seperti diketahui, dalam lomba ogoh-ogoh yang digelar Pemkab Jembrana ini, masing-masing ST peserta lomba ogoh-ogoh tingkat kecamatan diberikan hadiah uang Rp 3 juta. Kemudian untuk ST yang terpilih menjadi pemenang lomba ogoh-ogoh tingkat kecamatan, kembali diberikan hadiah uang Rp 5 juta. Sementara untuk 5 pemenang dalam lomba tingkat kabupaten, juara 1 berhak atas hadiah uang Rp 10 juta, juara 2 Rp 8 juta, juara 3 Rp 6 juta, serta juara 4 dan juara 5 berhak atas hadiah masing-masing Rp 4 juta. *ode

Komentar