nusabali

PDIP dan Gerindra Tunggu Perintah DPP

Deklarasi Poros Prabowo–Puan Aspirasi Masyarakat

  • www.nusabali.com-pdip-dan-gerindra-tunggu-perintah-dpp

DENPASAR, NusaBali
Munculnya deklarasi Capres-Cawapres Prabowo Subianto–Puan Maharani (Prabowo–Puan) oleh Poros Prabowo–Puan di Bali, tidak langsung direspons oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra di Bali.

Sebagai partai yang punya kader dan figur Prabowo dan Puan, PDIP maupun Partai Gerindra sama-sama menyatakan menunggu DPP partai untuk mengusung paket Capres-Cawapres di Pemilu 2024 mendatang.


Sekretaris DPD PDIP Provinsi Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara dikonfirmasi di Denpasar, Kamis (24/2) siang, menyatakan menghargai aspirasi elemen masyarakat manapun di Bali. Karena aspirasi tersebut merupakan proses berdemokrasi yang harus dihargai. “Kami menghormati dan menghargai aspirasi tersebut, karena kita negara demokrasi,” ujar politisi senior PDIP Bali yang juga Walikota Denpasar ini.

Namun untuk paket Prabowo–Puan, yang dideklarasikan Poros Prabowo–Puan, kata Jaya Negara, DPD PDIP Bali tetap menunggu instruksi DPP PDIP. “Kita tetap menunggu instruksi induk partai (DPP PDIP),” kata Ketua DPC PDIP Kota Denpasar ini.

Sementara Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah secara terpisah mengatakan deklarasi Capres-Cawapres Prabowo–Puan di Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu (23/2), baru dibaca di media massa saja. Gerindra Bali tidak ada kaitannya dengan deklarasi Poros Prabowo–Puan tersebut. “Saya baru lihat di media massa saja. Kalau lihat foto dan orang-orangnya saya tidak tahu beliau-beliau itu siapa?” kata De Gadjah.

De Gadjah mengatakan untuk Pilpres 2024 mendatang, sikap DPD Gerindra Bali sangat jelas ada aturan dan mekanismenya. Partai Gerindra memang menginginkan Ketua Umum DPP Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju, Prabowo Subianto maju sebagai Capres di Pilpres 2024. “Kami dari Bali memang inginkan Pak Prabowo Subianto maju dicalonkan sebagai Capres dari Partai Gerindra di Pilpres 2024. Tetapi ini (Deklarasi Poros Prabowo–Puan, Red), bukan aspirasi Gerindra,” ucap politisi asal Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat ini.

De Gadjah mengatakan, hubungan Gerindra dan PDIP di nasional dan di Provinsi Bali sangat baik. Gerindra juga komitmen dan harga mati untuk menyukseskan kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace di Bali. “Namun untuk dukungan Capres-cawapres masih menunggu keputusan di pusat. Kami tidak ada komunikasi dengan tokoh Poros Prabowo–Puan. Kami di Gerindra dan PDIP belum ada deklarasi resmi,” ujar Wakil Ketua DPRD Denpasar ini.

Menurut De Gadjah, deklarasi Poros Prabowo–Puan juga tidak ada dikomunikasikan dengan Partai Gerindra Bali. “Nggak pernah dikomunikasikan dengan Gerindra. Kalau lihat foto di media, saya nggak kenal (orang-orangnya, Red). Mungkin kalau datang ke acara deklarasi, lihat satu-satu mungkin ada yang kenal,” tegas mantan Ketua DPC Gerindra Denpasar ini.

De Gadjah meminta elemen masyarakat Bali dan kader Gerindra menunggu keputusan DPP partai di tingkat pusat untuk koalisi mengusung paket capres-cawapres. Karena, untuk pemilihan pasangan calon pemimpin ke depan memerlukan proses. Tidak bisa sembarangan, karena akan menentukan arah bangsa.

Poros Prabowo–Puan sebelumnya dideklarasikan di Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, dihadiri Dewan Presidium Pusat Andrianto. Deklarasi Poros Prabowo–Puan di Sanur tersebut digelar kedua kalinya, setelah deklarasi serupa dilakukan di Provinsi Banten.

Dewan Presidium Wilayah Bali Poros Prabowo–Puan Ida Bagus Made Surya Cakrabawa mengatakan deklarasi Poros Prabowo–Puan di Bali tidak memobilisasi dan mengajak massa, namun memberi gambaran kepada masyarakat dan parpol mengenai calon pemimpin ke depan. *nat

Komentar