Hujan Angin, Pohon Tumbang Timpa Bale Gong

Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Ketua LPM Kelurahan Benoa I Wayan Ambara, mengatakan ranting pohon beringin yang patah dan menimpa bale gong serta toilet tersebut diketahui sekitar pukul 06.00 Wita. Ranting pohon memang berukuran yang cukup besar dan merupakan salah satu pohon yang dikeramatkan. Atas hal itu, pihaknya kemudian melaporkan kepada BPBD Badung dan dikoordinasikan ke forum pengurangan resiko bencana. “Untuk penyebab karena faktor cuaca ekstrem. Apalagi hujan cukup lama mengguyur kawasan Bualu,” kata Ambara.

Menurutnya, semula penanganan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK). Namun karena ukuran ranting yang cukup besar, tim TRC BPBD Badung juga ikut membantu. Setelah selesai dipotong ranting pohon tersebut tidak dibuang ke TPA, melainkan ke area sekitar kawasan setra.

Untuk mengantisipasi kejadian itu, lanjut Ambara, ke depan dari dua desa, yaitu Desa Bualu dan Desa Kampial akan melaksanakan parum. Dalam parum tersebut nantinya juga akan dibahas tindaklanjut dari kerusakan yang ditimbulkan. Diperkirakan bangunan tersebut akan dipralina (dibongkar). “Karena bangunan itu merupakan bangunan lama dan selama ini dipergunakan untuk penyimpanan properti upakara di Pura,” katanya.

Sementara, berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Badung, diameter ranting pohon beringin berukuran 20 centimeter. Akibat musibah itu atap bangunan bale gong seluas 7 meter x 4 meter dan atap toilet berukuran 2 meter x 3 meter mengalami kerusakan. Syukur tidak ada korban yang ditimbulkan dari kejadian itu, namun kerugian materi diperkirakan sekitar Rp 300 juta.

Tim BPBD sendiri menerima informasi tersebut sekitar pukul 08.38 Wita. Kemudian diterjunkan tim TRC PB BPBD Badung ke lokasi kejadian untuk dilakukan assesment dan pemotongan di TKP. Penanganan tersebut berlangsung selama 30 menit, tanpa mengalami kendala. *dar