nusabali

Atap Rumah Warga Rusak Terkena Puting Beliung

  • www.nusabali.com-atap-rumah-warga-rusak-terkena-puting-beliung

SINGARAJA, NusaBali
Angin puting beliung disertai hujan lebat yang terjadi pada Jumat (18/3) mengakibatkan sejumlah rumah warga di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, rusak.

Angin kencang tersebut selain merusak rumah warga juga menumbangkan sejumlah pohon. Perbekel Banyupoh Ketut Bijaksana mengatakan, kerusakan paling parah menimpa rumah warganya bernama Gusti Nyoman Parta. Nyaris seluruh atap rumahnya diterbangkan angin. Peristiwa itu terjadi dalam waktu yang sangat cepat. “Atap rumahnya total rusak parah menyebabkan seluruh perabotan elektroniknya terendam air dan mengalami kerusakan,” kata Bijaksana.

Selain Gusti Parta, rumah warga yang mengalami kerusakan di antaranya I Wayan Sumadi dan Putu Dedi Setiadi. Atap rumah milik dua warga tersebut diterbangkan angin, mengakibatkan gentengnya berhamburan.

Dua warganya yang lain, yakni Komang Suana, pagar besi pekarangan rumah remuk tertimpa pohon kelapa yang tumbang. Sedangkan garasi berupa spandek milik Kadek Suardana juga hancur diterjang puting beliung.

Bijaksana mengaku belum menghitung jumlah kerugian yang dialami warganya karena belum semua warga yang terdampak terdata. “Untuk sementara belum ada warga yang mengungsi, namun kami tetap pantau perkembangan situasi,” ucap Bijaksana.

Sementara itu, Camat Gerokgak Made Juwartawan mengatakan pihaknya bersama jajaran Pemerintah Desa Banyupoh tengah melakukan pendataan pasca terjangan angin puting beliung pada Jumat sore. Sejauh ini tidak ada korban jiwa ataupun luka, namun kerugian material diperkirakan cukup banyak.

“Kami sudah berkoordinasi dengan perbekel, untuk sementara tidak ada warga yang mengungsi,” kata Juwartawan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi menyampaikan, pihaknya sudah menerima laporan kerusakan sejumlah rumah akibat terjangan angin puting beliung di Desa Banyupoh, Gerokgak. “Kami besok (hari ini) akan melakukan asesmen ke lapangan untuk menghitung kerugian,” kata Ariadi. *mz

Komentar