nusabali

PPKM Level III, Pendapatan Perumda Bhukti Praja Anjlok

  • www.nusabali.com-ppkm-level-iii-pendapatan-perumda-bhukti-praja-anjlok

DENPASAR, NusaBali
Pendapatan Perumda Bhukti Praja Sewakadarma (atau PD Parkir) Kota Denpasar anjlok hingga 50 persen, sebagai imbas penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level III, karena peningkatan kasus Covid-19.

Kasi Pelaporan dan Pengaduan Perumda Bhukti Praja Sewakadarma (BPS) Kota Denpasar Desak Eka Prasetya saat dikonfirmasi, Kamis (17/2), mengungkapkan kembali menurunnya pendapatan BPS akibat kembali diberlakukan PPKM level III. Di dalam PPKM level III ada pembatasan jam operasional, penutupan sekolah, serta penutupan ruang publik.

Kawasan yang dibatasi dan ditutup itu merupakan sumber pendapatan yang cukup tinggi kontribusinya ke BPS. Setelah ditutup, banyak juru parkir (jukir) yang posnya tutup dan terpengaruh mulai datang ke kantor untuk melaporkan dan melakukan penyesuaian target.

“Setelah penerapan PPKM level III itu mulai turun pendapatan kami. Soalnya, sekolah kembali tutup, lapangan juga tutup, serta kembali ada pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya. Tentu memberi dampak terhadap penurunan pendapatan parkir Perumda Bhukti Praja Sewakadarama,” kata Desak Eka.

Adapun besaran penurunan pendapatan diperkirakan mencapai 50 persen, sama halnya seperti saat pemberlakukan PPKM level III sebelumnya. Sebelum diberlakukan kembali PPKM level III pendapatan pada Januari 2022 parkir pelataran dan tepi jalan mencapai Rp 1.802.152.976. Pendapatan parkir pelataran pada Januari lalu mencapai Rp 969.985.976, sedangkan tepi jalan sebanyak Rp 832.167.000.

“Sementara sekarang dari peningkatan level III di bulan Februari 2022 ini pendapatan kami baru mencapai Rp 676.946.664. Parkir pelataran Rp 370.792.664 sedangkan parkir tepi jalan baru mencapai Rp 306.154.000,” imbuh Desak Eka.

Desak Eka menambahkan, untuk saat ini Perumda BPS Kota Denpasar seperti sebelumnya, mengoptimalkan perparkiran yang dikelola saat ini dan bekerjasama dengan desa adat untuk pengelolaan parkir di wilayah mereka masing-masing. *mis

Komentar