nusabali

Kasus Covid-19 Melonjak, Tapi Tak Timbulkan Gejala Berat

  • www.nusabali.com-kasus-covid-19-melonjak-tapi-tak-timbulkan-gejala-berat

MANGUPURA, NusaBali
Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Badung masih cukup tinggi. Meski banyak kasus yang masih dalam perawatan, namun tak membuat ruang perawatan di RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi penuh seperti pengalaman di tahun 2021.

Lantaran kasus Covid-19 yang dipengaruhi varian Omicron tidak menimbulkan gejala berat. Direktur Utama RSD Mangusada dr I Wayan Darta, mengatakan hingga saat ini jumlah kasus yang dalam masa perawatan Covid-19 di rumah sakit milik pemerintah tercatat sebanyak 62 orang. “BOR (Bed Occupancy Ratio) ruang isolasi sekitar 60 persen atau terisi sebanyak 57 pasien dari 87 bed. Sedangkan BOR ICU 75 persen, yakni sebanyak 5 pasien dari 7 bed yang disediakan,” kata dr Darta, Kamis (17/2).

Kondisi ini pun sangat berbeda saat menyebarnya varian delta yang sempat menyebabkan BOR perawatan Covid-19 penuh. Bahkan tingginya Covid-19 varian delta ini juga menyebabkan langkanya ketersedian oksigen di rumah sakit. “Saat ini ketersediaan oksigen masih aman dan obat juga masih aman. Beda dengan tahun lalu kasus delta memang pasien bergejala tinggi dan memerlukan oksigen,” beber dr Darta.

Masih menurut dr Darta, varian Omicron ini memiliki reproduction number (angka pertumbuhan) yang tinggi, tetapi memiliki fatality case rate (tingkat kematian kasus) yang rendah. Covid-19 varian Omicron ini penyebarannya lebih cepat, namun tidak menyebabkan gejala berat, sehingga dalam penyembuhannya dapat dengan melakukan isolasi mandiri atau terpusat.

“Walaupun dari satu orang yang sakit penularannya sangat cepat, tetapi varian Omicron ini memiliki risiko kematian yang rendah. Kebanyakan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron tidak perlu mendapatkan perawatan intensif,” kata mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Badung ini.

Kendati demikian, RSD Mangusada tetap melakukan langkah antisipasi. Bilamana ada kasus positif harus dirawat di rumah sakit, pihaknya akan menambahkan bed perawatan pasien Covid-19. “Kami wait and see terkait penambahan bed. Kalau meningkat, dalam 1-2 jam kami bisa menambahkan bed. Kalau sekarang cenderung agak menurun dari yang kami amati,” kata dr Darta sembari mengimbau masyarakat jangan kendor menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. *ind

Komentar