nusabali

Desa Adat Bugbug Gelar 4 Wimbakara Bulan Bahasa Bali

  • www.nusabali.com-desa-adat-bugbug-gelar-4-wimbakara-bulan-bahasa-bali

AMLAPURA, NusaBali
Panyarikan Desa Adat Bugbug, I Wayan Merta, membuka wimbakara (lomba) Bulan Bahasa Bali tahun 2022 di Balai Desa Adat Bugbug, Banjar Bugbug Kaleran, Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem, Selasa (15/2).

Desa Adat Bugbug menyelenggarakan empat lomba yakni wimbakara ngwacen aksara Bali, wimbakara masatua Bali, wimbakara tembang macepat Ginada Toya Ening, dan wimbakara nyurat aksara Bali di lontar.

Wayan Merta mengingatkan krama Desa Adat Bugbug tidak hanya aktif saat perayaan Bulan Bahasa Bali, namun aktif setiap hari. “Bagi krama istri pakailah kain lembaran bukan kain sudah jadi menyerupai rok,” pinta Wayan Merta. Sementara krama desa secara umum disarankan bertutur kata menggunakan Bahasa Bali sesuai sor singgih. Bulan Bahasa Bali untuk memotivasi yowana (remaja) dan dan ibu rumah tangga agar selalu melestarikan seni, adat, dan budaya Bali. Apalagi adat dan budaya Bali merupakan sarana untuk melaksanakan upacara agama.

Ketua Panitia, I Kade Radiana mengatakan kepada para peserta tidak ada kalah dan menang. Semuanya jadi pemenang karena telah berani tampil mengikuti lomba Bulan Bahasa Bali Tahun 2022. Jayanti wimbakara nyurat aksara Bali di daun lontar yakni juara I I Wayan Vito Adryan dari Banjar Puseh, juara II I Made Dodi Aryantara dari Banjar Puseh, dan juara III Ni Komang Widi Arini dari Banjar Puseh. Jayanti wimbakara masatua Bali, juara I Ni Putu Cintya Wulandari dari Banjar Garia, juara II Ni Komang Ayu Setiari dari Banjar Dharma Laksana, dan juara III Ni Made Sugiarti dari Banjar Garia.

Jayanti ngwacen aksara Bali juara I I Wayan Agus Eka Putra dari Banjar Dukuh Tengah, juara II Ni Putu Leong Wulandari dari Banjar Asah, dan juara III I Made Dodi Aryantara dari Banjar Puseh. Jayanti macepat juara I Ni Luh Putu Ariningsih dari Banjar Puseh, juara II Ni Ketut Sari Dewi dari Banjar Asah, dan juara III I Wayan Supartawan dari Banjar Baruna. Juri nyurat di daun lontar I Gede Samiarsa Setiaria, I Ketut Sueta, dan I Nengah Supatra. Juri masatua Bali Ni Komang Aryani, Ni Ketut Sumendri, dan I Wayan Budiana. *k16

Komentar