nusabali

IRT Tewas Gantung Diri

  • www.nusabali.com-irt-tewas-gantung-diri

SINGARAJA, NusaBali
Seorang ibu rumah tangga (IRT) Komang Anik Mahadepi, 21, asal Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon cokelat.

Belum diketahui pasti penyebab korban mengakhiri hidupnya secara tragis, namun kuat dugaan selama ini jika korban sering mengalami halusinasi.

Korban pertama kali ditemukan tewas tergantung oleh suaminya sendiri Gede Sukertia Adiasa, 24, pada Selasa (15/2) pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu, suami korban sekitar pukul 07.00 Wita yang baru bangun tidur sudah tidak melihat keberadaan istrinya. Karena merasa khawatir, saksi pun meminta bantuan keluarganya untuk mencari keberadaan istrinya.

Kemudian sekitar pukul 08.00 Wita, suami korban sudah mendapati istrinya sudah dalam kondisi tergantung di pohon coklat setinggi sekitar 270 centimeter di kebun miliknya yang berjarak sekitar 30 meter dari tempat tinggal mereka. Sontak kejadian ini membuat heboh warga setempat.

Suami korban kemudian meminta pertolongan ke keluarga lainnya. Dibantu warga sekitar, saksi menurunkan jasad korban. Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke petugas kepolisian. Polisi yang tiba di lokasi kejadian melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Hasil pemeriksaan tim medis, korban dinyatakan murni meninggal karena gantung diri.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tewas tergantung menggunakan selendang berwarna kuning di pohon cokelat. "Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah. Korban meninggal akibat gantung diri, dilihat dari luka jerat pada leher," kata AKP Sumarjaya.

Dari hasil permintaan keterangan terhadap suami dan keluarga korban, diketahui jika selama ini korban sering mengalami halusinasi saat tidur dan merasa ketakutan. "Penyebab korban gantung diri, diduga korban sering mengigau atau halusinasi saat tidur dan merasa ketakutan. Tapi keluarganya sudah menerima kematian korban akibat bunuh diri dan menolak dilakukan autopsi," pungkas AKP Sumarjaya.*mz

Komentar