nusabali

Tutik Kusumawardhani Siap Nyaleg DPR RI Lagi

  • www.nusabali.com-tutik-kusumawardhani-siap-nyaleg-dpr-ri-lagi

DENPASAR, NusaBali
Tak kapok dengan kekalahan di Pileg 2019, Srikandi Partai Demokrat Putu Tutik Kusumawardhani,68, siap tempur lagi di Pileg 2024 mendatang.

Tutik Kusumawardhani akan maju lagi ke kursi DPR RI Dapil Bali. Hal itu diungkapkan Tutik di Musda Wanita Tani Indonesia (WTI) Provinsi Bali di Swiss-Belhotel, Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Senin (14/2) siang.

Tutik Kusumawardhani menyebutkan sebagai politisi senior Demokrat tidak ada istilah kapok. Karena politisi dunianya adalah pertarungan. Risiko kalah menang sudah pasti.

"Kalau menang dan kalah itu hal biasa di politik. Saya di 2024 memastikan maju lagi. Karena sebagai politisi itu pembuktiannya adalah saat pemilu," ujar Tutik Kusumawardhani. Tutik akan maju ke kursi DPR RI di Pileg 2024 mendatang dipastikan akan sedikit alot perjuangannya. Karena akan melawan incumbent Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali, Putu Supadma Rudana, politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Namun demikian, Tutik Kusumawardhani sudah siap berkompetisi dengan maksimal dan berjiwa petarung. "Kalau partai mencalonkan, saya sudah siap. Tidak masalah melawan incumbent," tegas mantan Ketua Komisi II DPRD Bali ini. Tutik Kusumawardhani pun mengaku tetap turun ke kabupaten/kota. Salah satunya melalui jalur pertanian. "Ya melalui jalur pertanian, memajukan kaum petani dulu. Kemudian lewat organisasi perempuan juga. Astungkara bisa melaju ke DPR RI, lewat Partai Demokrat," tegas mantan fungsionaris DPP Partai Demokrat ini.

Tutik Kusumawardhani sendiri pernah duduk di kursi DPR RI dengan status PAW mengganti caleg DPR RI 2014 terpilih Jero Wacik. Tutik menyundul Jero Wacik yang telah tersangkut kasus hukum dan menjabat anggota DPR RI dari periode 2017-2019. Sementara Putu Supadma Rudana menyundul Anggota DPR RI Dapil Bali Putu Sudiartana yang juga tersangkut kasus hukum. Supadma Rudana sendiri lolos lagi sebagai incumbent saat Pileg 2019 lalu. Sementara Tutik Kusumawardhani gagal melaju walaupun juga nyalon sebagai incumbent.

Pada Pileg 2019, Demokrat hanya meraih 1 kursi DPR RI dari 9 kursi yang ada di dapil Bali. Sebanyak 6 kursi direbut PDIP dengan meloloskan I Made Urip, politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, IGN Alit Kusuma Kelakan, politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, I Gusti Agung Rai Wirajaya, politisi asal Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Nyoman Parta, politisi asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, I Wayan Sudirta, politisi asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, I Ketut Kariyasa Adnyana, politisi asal Desa/Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.

Sementara, Partai Golkar meraih 2 kursi DPR RI melalui Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng dan Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, politisi asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Tutik Kusumawardhani kembali memimpin Pengurus DPD Wanita Tani Indonesia (WTI) Provinsi Bali periode 2022-2027 setelah terpilih aklamasi dalam Musda WTI Provinsi Bali, di Swiss-Belhotel, Kuta, Badung, Senin kemarin. Tutik Kusumawardhani yang notabene politisi senior Partai Demokrat ini sebelumnya menahkodai organisasi WTI Bali periode 2017-2022. Dalam Musda WTI Provinsi Bali kemarin Tutik tanpa pesaing. Tanda-tanda terpilihnya kembali Tutik sebagai Ketua DPD WTI Bali, saat 7 pimpinan WTI Kabupaten/Kota sekaligus pemegang hak suara menyatakan menerima pertanggungjawaban kepengurusan Tutik Kusumawardhani periode 2017-2022. Kemudian, 7 pemegang mandat sekaligus pemilik hak suara juga menyatakan mencalonkan kembali Tutik Kusumawardhani sebagai Ketua DPD WTI Bali periode 2022-2027. Sebanyak 7 pemegang suara itu adalah WTI Denpasar, WTI Badung, WTI Tabanan, WTI Jembrana, WTI Buleleng, WTI Karangasem, WTI Gianyar. Sementara WTI Bangli dan WTI Klungkung belum terbentuk.

Musda dibuka Sekretariat Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Nyoman Sunada, mewakili Plt Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana. Musda WTI juga diikuti peserta lain secara offline dan online.

Tutik Kusumawardhani usai terpilih kemarin mengatakan dirinya sebenarnya ingin melakukan regenerasi kepada anak-anak muda untuk terjun di organisasi wanita tani. Namun dari aspirasi dan desakan untuk memimpin WTI Bali kembali, Tutik Kusumawardhani pun akhirnya tidak bisa mengelak. *nat

Komentar