nusabali

Duta Baca Indonesia Roadshow ke Buleleng

Ketersediaan Buku Bacaan Masih Rendah

  • www.nusabali.com-duta-baca-indonesia-roadshow-ke-buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Harris atau yang lebih dikenal dengan nama Gol A Gong Roadshow ke Buleleng, Jumat (11/2).

Dia bersama pustakawan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memberikan pelatihan menulis kepada puluhan peserta dari semua kalangan di Buleleng.  Roadshow yang dilakukan menyasar Indonesia bagian timur ini, diharapkan dapat melahirkan penulis-penulis handal di Indonesia. Selain itu untuk menjawab persoalan ketersediaan buku yang masih rendah.

Pustakawan Ahli Utama Perpusnas Dedy Junaedy ,ditemui di sela-sela acara mengatakan, kondisi minat baca di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lain di dunia. Namun saat disurvei minat baca pada tahun 2020-2021, sudah meningkat. Menurut Dedi Junaedy yang masih menjadi kendala adalah ketersediaan buku yang dapat dibaca masyarakat Indonesia yang masih kurang.

“Kalau berkaca dari UNESCO, satu orang disiapkan tiga buku. Tetapi di Indonesia satu buku ditunggu oleh 90 orang untuk dibaca. Pemenuhan buku bacaannya yang masih jauh, sehingga kami terus melakukan safari, sharing cara menulis. Targetnya bisa menumbuhkan budaya baca dan budaya menulis,” kata dia.

Perpusnas, menurutnya, juga menyiapkan sejumlah anggaran lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU) untuk ratusan daerah di Indonesia. Anggaran tersebut dapat dimohonkan untuk pemenuhan sarana prasarana penunjang perpustakaan, pengadaan buku hingga pembangunan gedung perpustakaan daerah yang representatif. Selain itu Perpusnas melalui Perpusnas Press juga memfasilitasi penerbitan buku masyarakat secara gratis. Yang terpenting diajukan terlebih dahulu sesuai dengan syarat dan ketentuan. Roadshow pelatihan menulis ini selain menyasar Bali, NTT, NTB juga akan menyasar daerah maluku dan Papua.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) I Ketut Suweca mengatakan kondisi minat baca masyarakat Buleleng saat ini masih terkendala oleh ketersediaan buku bacaan. Sehingga DAPD Buleleng saat ini tengah mendorong pengoptimalan perpustakaan desa dan perpustakaan sekolah. Petugas perpustakaan maupun pustakawan yang sudah ada di desa dan di sekolah akan didampingi, untuk dapat melakukan pengelolaan perpustakaan dengan maksimal. Sedangkan untuk pengadaan buku bacaan baru di desa dapat dianggarkan melalui APBDes dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk penambahan koleksi bacaan di sekolah.

Bupati Buleleng yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng I Nyoman Genep mengapresiasi kedatangan duta baca Indonesia ke Buleleng. Pelatihan menulis ini  sangat positif untuk menumbuhkan minat generasi muda untuk menjadi penulis. “Kami menyambut baik kegiatan ini, apalagi saat ini generasi muda banyak yang ketergantungan handpone (HP), jarang membaca apalagi menulis. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa membangkitkan kembali kemauan membaca dan menulis masyarakat Buleleng,” jelas Genep.

Mantan Kepala Bappeda Buleleng mengucapkan terimakasih kepada Perpusnas yang telah banyak membantu Buleleng baik dalam pembangunan gedung perpustakaan daerah dan juga pengadaan sarana penunjang perpustakaan.*k23

Komentar