Skuat Pas-pasan, Perseden Takluk
Kekalahan itu dipicu karena banyak pemain pilar karena Civid -19. Menurutnya, timnya tidak ada pilihan lain kecuali harus bertanding daripada dikatakan kalah tanpa bertanding.
DENPASAR, NusaBali
Skuat pas-pasan Perseden Denpasar terpaksa harus takluk 1-2 dari Gresik United, pada laga kedua Grup I Kompetisi Liga 3 Putaran Nasional, Jumat (11/2), di Stadion Gelora Joko Samudra, Gresik 2. Gol Gresik United dicetak Ridwan Pri Handoko menit ke-9, dan Muhammad Irvan (79). Sedangkan gol Perseden dicetak I Gede Suara Dharma (80_.
Dengan hasil itu Perseden kini di bawah Gresik United di urutan kedua Grup I. Sedangkan Gresik United di puncak klasemen dengan nilai 6 usai dua kali menang.
Kekalahan Laskar Catur Muka cukup beralasan karena separuh lebih pemain intinya masih isolasi karena terapapar Covid-19. Lawa Gresik United, Perseden hanya memiliki tiga pemain pengganti, dengan jumlah pemain pas-pasan, 14 orang.
Manajer Perseden Anak Agung Alit Made Wiartha mengakui kekalahan ini dipicu karena banyak pemain pilar karena Civid -19. Menurutnya, timnya tidak ada pilihan lain kecuali harus bertanding daripada dikatakan kalah tanpa bertanding.
"Keterbatasan dalam opsi menurunkan pemain membuat tim tampil tak maksimal. Namun banyak ada kejanggalan yang ditemukan saat bertanding di Gresik, seperti dimainkan," kata Turah Guntur, panggilan akrab Anak Agung Alit Made Wiarta, yang juga Eksekutif Komite (Exco) PSSI Denpasar.
Menurut Turah Guntur, tim sudah mau bertanding baru mendatangkan pemain dua orang yang negatif Covid dari tempat isolasi mandiri. Akibatnya, fokus dan konsentrasi tim sangat kurang pasca minimnya pemain karena banyak yang positif Covid - 19.
Sekum Askot PSSI Denpasar, Ida Bagus Putu Purnaya tetap berharap timnya mampu lolos dari segala macam pressure pihak lain. Pria yang biasa siapa Gus Pur berharap tekanan itu menjadikan timnya kuat dan keluar sebagai runner up. Kata dia, sebab masih ada waktu bertanding lagi sekali ketemu Alesha FC pada Minggu (13/2). Kesempatan ini harus dimanfaatkan betul untuk bisa lolos grup. *dek
Dengan hasil itu Perseden kini di bawah Gresik United di urutan kedua Grup I. Sedangkan Gresik United di puncak klasemen dengan nilai 6 usai dua kali menang.
Kekalahan Laskar Catur Muka cukup beralasan karena separuh lebih pemain intinya masih isolasi karena terapapar Covid-19. Lawa Gresik United, Perseden hanya memiliki tiga pemain pengganti, dengan jumlah pemain pas-pasan, 14 orang.
Manajer Perseden Anak Agung Alit Made Wiartha mengakui kekalahan ini dipicu karena banyak pemain pilar karena Civid -19. Menurutnya, timnya tidak ada pilihan lain kecuali harus bertanding daripada dikatakan kalah tanpa bertanding.
"Keterbatasan dalam opsi menurunkan pemain membuat tim tampil tak maksimal. Namun banyak ada kejanggalan yang ditemukan saat bertanding di Gresik, seperti dimainkan," kata Turah Guntur, panggilan akrab Anak Agung Alit Made Wiarta, yang juga Eksekutif Komite (Exco) PSSI Denpasar.
Menurut Turah Guntur, tim sudah mau bertanding baru mendatangkan pemain dua orang yang negatif Covid dari tempat isolasi mandiri. Akibatnya, fokus dan konsentrasi tim sangat kurang pasca minimnya pemain karena banyak yang positif Covid - 19.
Sekum Askot PSSI Denpasar, Ida Bagus Putu Purnaya tetap berharap timnya mampu lolos dari segala macam pressure pihak lain. Pria yang biasa siapa Gus Pur berharap tekanan itu menjadikan timnya kuat dan keluar sebagai runner up. Kata dia, sebab masih ada waktu bertanding lagi sekali ketemu Alesha FC pada Minggu (13/2). Kesempatan ini harus dimanfaatkan betul untuk bisa lolos grup. *dek
Komentar