nusabali

Kapolda Launching Bank Sampah, Lalu Ikut Berkebun

  • www.nusabali.com-kapolda-launching-bank-sampah-lalu-ikut-berkebun

MANGUPURA, NusaBali
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra launching bank sampah milik Polres Badung, di Subak Tungkub, Banjar Pengiasan, Desa/Kecamatan Mengwi, Rabu (9/2) pagi.

Usai launching bank sampah yang diberi nama ‘Warung Men Sampik’ itu, Kapolda Jayan Danu Putra langsung ikut berkebun bersama kelompok tani setempat.

Kapolda Jayan Danu Putra mengaku senang atas kehadiran Bank Sampah ‘Warung Men Sampik (Warga Beruntung Menabung Sampah Plastik)’, yang merupakan terobosan kreatif dari Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes. Bank sampah ini dikelola aparat Polres Badung dan bekerja sama dengan jasa sampah daur ulang Bali Waste Cycle, agar memiliki nilai ekonomis.

Bank sampah milik Polres Badung ini akan membeli sampah plastik dari masyarakat. Nah, mereka yang menjual sampah plastiknya di ‘Warung Men Sampik’ akan menerima buku tabungan. Uang hasil penjualan sampah itu ditabung terlebih dulu. Jika nominalnya sudah banyak, maka dapat diambil kapan saja.  

Selain memberikan pengaruh ekonomi, keberadaan bank sampah ini juga membantu kelestarian lingkungan, seiring kebijakan Pemprov Bali dalam menekan penggunaan produk berbahan plastik. Menurut Kapolda Jayan Danu Putra, terobosan dari Polres Badung ini sangat tepat dengan program kerja pemerintah dalam menyongsong Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G-20) di Bali, Oktober 2022 nanti.

"Saat ini sudah banyak bank sampah, tetapi baru kali ini ada bank sampah yang pengelolaannya melibatkan polisi. Sampah plastik tidak dibuang begitu saja, tetapi kini memiliki nilai ekonomis. Apalagi, saat ini kita tengah berjuang melawan Covid-19 yang berpengaruh buruk terhadap perekonomian," tandas Kapolda Jayan Danu Putra.

Sedangkan Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Bali-Nusra, Putu Iwan Yunatama, menyambut baik Bank Sampah ‘Warung Men Sampik’ yang baru dilaunching Polres Badung ini. Dengan terobosan yang dilakukan Polres Badung ini, diharapkan akan semakin banyak masyarakat sadar tentang kelestarian lingkungan.

Putu Iwan mengatakan, kalau plastik bekas tidak dikelola dengan baik, maka sampah ini bisa sampai ke laut dan dapat merusak ekosistem laut. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak dijumpai sampah plastiknya.

"Kerjasama ini selain mengatasi pencemaran lingkungan, juga membantu perekonomian masyarakat. Sebab, bank sampah ini membeli sampah plastik dari masyarakat," ungkap Putu Iwan, yang ikut hadir dalam launching Bank Sampah ‘Warung Men Sampik’ kemarin pagi.

Sementara, seusai launching Bank Sampah ‘Warung Men Sampik’ kemarin, Kapolda Jayan Danu Putra ikut berkebun pada lahan yang juga dikelola Polres Badung dan jajaran, di Subak Tungkup, Banjar Pengiasan, Desa Mengwi. Kapolda berkebun dengan didampingi Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi dan Direktur Binmas Polda Bali, Kombes Pol Arum Priyono.

Kegiatan berkebun bertajuk ‘Polisi Bersemi’ (Berkebun di Masa Pandemi) yang digelar Polres Badung ini juga mendapat apresiasi dari Kapolda Jayan Danu Putra. Menurut Kapolda, kegiatan Polisi Bersemi ini sangat bagus mendukung upaya pemerintah dalam bidang ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19. Jenderal bintang dua di pundak ini pun optimistis pandemi Covid-19 bisa dilalui dengan baik. Kuncinya, kompak bekerja sama, saling mengingatkan, saling peduli terhadap sesama, dan mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

"Sebenarnya, sejak awal saya mau ikut kegiatan Polisi Bersemi ini. Tetapi, karena selalu ada kegiatan lain, makanya baru pagi ini sempat ikut. Saya hadir sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kepada Kapolres Badung atas terobosan kreatifnya," tegas Kapolda.

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga meminta seluruh Polres di Bali membuat terobosan. Tidak harus persis seperti yang dilakukan Polres Badung, yang penting dapat membantu masyarakat. Kapolda pun meminta kepada masyarakat Bali umumnya untuk tidak menjual lahan tidur yang terbengkalai.

Kapolda menyebutkan, saat ini ada banyak program kerja, baik oleh pemerintah, kepolisian, maupun TNI. “Kita semua tahu Kodam IX/Udayana punya program pengadaan air bersih lewat pompa hidran. Air itu selain untuk kebutuhan air minum, juga untuk pertanian,” katanya.

Kapolda berharap program kerja yang baik ini ke depan dikolaborasikan, sehingga mewujudkan hasil yang lebih baik. "Saya dapat cerita tanah yang kita tanami cabe pagi ini sudah 10 tahun tidak dikelola. Bayangkan, kalau tidak bertemu dengan Polres Badung, tanah ini pasti terus tidak dikelola. Untungnya, tanah ini tidak jual dan dialihfungsikan. Bahaya kalau tanah pertanian dijual. Kalau tanah terbengkelai dijual, lama-lama lahan pertanian bisa habis."

Sementara itu, Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan lahan yang dikelola untuk Bank Sampah ‘Warung Men Sampik’ dan ‘Polisi Berkebun’ ini adalah milik petani di Subak Tungkup, Banjar Pengiasan, Gede Rai Suantara. Lahan seluas 45 are yang ditanami cabe, terong, dan jagung ini merupakan lahan ke-15 yang dikerjakan dalam program ‘Polisi Bersemi’. Lahan tersebut tersebar di empat Polsek di wilayah hukum Polres Badung, yakni Polsek Kuta Utara, Polsek Mengwi, Polsek Abiansemal, dan Polsek Petang.

"Ada yang sudah panen satu kali, ada pula dua kali. Selain menanam tanaman palawija, kami juga beternak babi dan lele. Khusus untuk ternak, mudah-mudahan bisa dipanen jelang Hari Raya Nyepi bulan depan. Kegiatan ini juga sebagai langkah kami untuk lebih dekat lagi dengan masyarakat," tandas AKBP Leo Dedy. *pol

Komentar