nusabali

Basarnas Tanam 2.200 Bibit Mangrove di Tanjung Benoa

  • www.nusabali.com-basarnas-tanam-2200-bibit-mangrove-di-tanjung-benoa

MANGUPURA, NusaBali
Basarnas Bali bersama TNI, Polri dan unsur search and rescue (SAR) melakukan penanaman mangrove di kawasan Pulau Penyu, Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung Jumat (4/2) siang.

Sebanyak 2.200 bibit mangrove ditanam di kawasan tersebut. Diharapkan dengan adanya penanaman ribuan bibit mangrove bisa menjaga lingkungan.

Kepala Basarnas Bali I Gede Darmada, mengatakan saat ini daratan serta lautan sudah mulai terancam akibat terjadinya perubahan iklim, kekeringan, serta ketidakseimbangan ekosistem yang terjadi di alam. Menjadi hal yang penting untuk menumbuhkan kesadaran agar bergerak bersama sebagai agen perubahan demi menciptakan lingkungan yang lebih baik, sehingga dalam rangkaian menyambut HUT Basarnas Emas ke-50, pihaknya melakukan penanaman mangrove di Kawasan Pulau Penyu, Tanjung Benoa. “Penanaman bibit mangrove ini bagian dari menjaga alam kita,” katanya.

Menurut Darmada, dengan adanya penanaman mangrove sebanyak mungkin secara optimal pada kawasan pesisir pantai dapat sangat membantu memulihkan kondisi ekosistem menjadi seimbang. Dilanjutkan, bahwa ekosistem mangrove mempunyai peranan utama bagi masyarakat pesisir, di mana semakin banyak pohon mangrove yang ditanam akan memberikan manfaat yang beragam pula bagi makhluk hidup di sekitarnya. 

“Besar kemungkinan setelah penanaman akan menjadi sebuah habitat baru sebagai tempat hidup dan proses berkembang biak berbagai biota laut seperti udang, kepiting, ikan-ikan, serta adanya proses rantai makanan pada biota yang ada di zona mangrove,” urai Darmada.

Adanya gerakan penanaman mangrove ini, kata Darmada, disambut baik oleh pengelola Pulau Penyu, Tanjung Benoa. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang perduli dengan kelestarian dan ekosistem laut di wilayah Tanjung Benoa. Lokasi wisata penangkaran penyu cukup diminati para wisatawan, sehingga perlu dijaga kelestarian dan keindahan alamnya. “Dalam penanaman mangrove, kita serempak semua ada beberapa lokasi mulai dari Tanjung Benoa hingga Taman Nasional Bali Barat dan Lembongan. Untuk total bibit yang ditanam sebanyak 2.200 bibit,” jelas Darmada.

Dalam penanaman mangrove itu, Basarnas Bali menggandeng Potensi SAR dari Korem 163/ Wirasatya, Lanal Denpasar, Lanud I Gusti Ngurah Rai, Sabhara Polda Bali, Polairud Polda Bali, Brimob Polda Bali, BPBD Provinsi Bali, SAI Rescue, Potensi SAR Radio 115, Senkom, ACT, IOF, MTA, IEA, Basnas, Alpa Tim, Cakrawala, dan DSM. Selain kehadiran seluruh pegawai, juga ikut berpartisipasi dari DWP UP Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. 7 dar

Komentar