nusabali

Menparekraf Minta Flight Internasional Perdana di Bali Dijadikan Momentum Kebangkitan Ekonomi

  • www.nusabali.com-menparekraf-minta-flight-internasional-perdana-di-bali-dijadikan-momentum-kebangkitan-ekonomi

JAKARTA, NusaBali.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap pembukaan kembali Pulau Bali menjadi momentum kebangkitan ekonomi Indonesia sehingga lapangan kerja semakin luas untuk rakyat.

Pada Kamis (3/2/2022) sore, pesawat maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 881 dari Narita, Jepang, menjadi penerbangan komersial rute internasional perdana yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali setelah bandara itu menutup pelayanan penerbangan internasional akibat pandemi Covid-19.

"Penerbangan perdana Internasional ke Bali ini menjadi kebijakan yang tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat manfaat, serta dapat memahami kebutuhan masyarakat, khususnya pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.

Pihaknya mengapresiasi kolaborasi yang baik antara berbagai lembaga atas terobosan itu, termasuk keterlibatan langsung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Ditjen Imigrasi-Kemenhumham, Kemenkes, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan PT Angkasa Pura I.

"Saya mengapresiasi maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia yang mulai hari ini secara resmi mulai melayani penerbangan Narita-Denpasar yang dioperasikan dengan armada A330-300. Semoga dengan dibukanya akses pintu masuk Internasional di Bali ini bisa membangkitkan perekonomian kita," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Penerbangan GA 881 yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai mengangkut 12 orang penumpang yang terbang dari Bandara Narita, Tokyo, Jepang, menuju Bali.

Setibanya di Bali, para penumpang langsung melewati sejumlah tahapan pemeriksaan dokumen penerbangan serta pemeriksaan kesehatan sebelum bisa meninggalkan bandara menuju hotel karantina.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menjelaskan pihaknya akan terus mendorong kesiapan sarana dan prasarana pariwisata dengan sertifikat CHSE yang saat ini sudah berjumlah 2.212 sertifikat.

Selain juga akan menggunakan secara aktif aplikasi peduli lindungi pada setiap fasilitas atau sarana publik, termasuk sarana pariwisata yang berjumlah 10.000 lebih.

"Kami juga akan melaksanakan berbagai kegiatan yang dapat menarik wisatawan seperti kegiatan budaya, kegiatan tematik, dan juga kegiatan olahraga dan wisata olahraga," ungkap Tjok Bagus Pemayun. *ant

Komentar