nusabali

Antusias Perayaan Imlek di Vihara Dharmayana Kuta

  • www.nusabali.com-antusias-perayaan-imlek-di-vihara-dharmayana-kuta
  • www.nusabali.com-antusias-perayaan-imlek-di-vihara-dharmayana-kuta
  • www.nusabali.com-antusias-perayaan-imlek-di-vihara-dharmayana-kuta

MANGUPURA, NusaBali.com – Berbeda dengan perayaan Imlek tahun lalu, kali ini terasa lebih antusias dalam menyambut datangnya Tahun Macan Air.

Seperti yang terasa di Vihara Dharmayana Kuta , Kabupaten Badung. Puncak perayaan Tahun Baru Imlek 2573 sudah dimulai pada Selasa (1/2/2022) pukul 00.00 Wita. 

Persembahyangan yang dilakukan warga Tionghoa makin terasa ramai pada pagi hari. “Hari ini di Vihara Dharmayana Kuta, tempat ibadah Leeng Gwan Bio perayaan Imlek 2573 di shio macan ini sudah dimulai sejak pukul 00.00 Wita,” kata Ketua Pengurus Vihara Dharmayana Kuta, Adi Dharmaja Kusuma.


Lilin-lilin mulai dinyalakan saat pergantian hari. Sementara umat yang melakukan persembahyangan biasanya setalah menuntaskan persembahyangan di rumah masing-masing, khususnya  yang mempunyai altar abu. Jika sudah selesai sembahyang di rumah biasanya silahturahmi ke sanak saudara lainnya, saling kunjung mengunjungi dan di saat ini yang sudah mampu biasanya memberi angpao kepada anak-anak atau kepada orang tua yang sangat dihormati. Nah setelah itu baru biasanya kedatangan umat ke vihara atau tempat ibadah.

Adi juga menambahkan perayaan tahun baru imlek ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat, di mana di setiap pintu masuk sudah di sediakan hand sanitizer dan QR Code PeduliLindungi. “Protokol Kesehatan tetap kami terapkan, bisa dilihat disetiap pintu masuk sudah dikoordinir oleh para pemuda. Saya kira ini semua sudah divaksin, tapi tim tetap bertugas untuk cek suhu dan Peduli Lindungi. Kami kerja sama juga dengan Linmas, Bhabinkamtibnas,” terang Adi.


Selaku pengurus vihara,  Adi pun mencanangkan harapan agar berkat Imlek senantiasa memberikan kebahagiaan lahir batin.  “Tentunya kesuksesan dalam ekonomi dan kesehatan. Terutama agar pandemi cepat berlalu karna dampaknya sangat kita rasakan selama hampir dua tahun ini,” tuntas Adi.

Komentar