nusabali

RSD Mangusada Siapkan Tambahan Bed

Kasus Positif Covid-19 Melonjak

  • www.nusabali.com-rsd-mangusada-siapkan-tambahan-bed

Apabila bed yang saat ini sudah disiapkan ternyata penuh, akan ditambah kembali hingga totalnya menjadi 115 bed.

MANGUPURA, NusaBali

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Badung kembali meningkat. Per Minggu (30/1), terjadi penambahan 88 kasus baru. Selain isoter (isolasi terpusat), RSD Mangusada sebagai rumah sakit rujukan, saat ini juga sedang merawat belasan pasien positif Covid-19, imbas lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir. Mengantisipasi kasus semakin melonjak, rumah sakit milik pemerintah ini pun berencana menambah bed untuk merawat pasien positif Covid-19.

Dirut RSD Mangusada dr I Wayan Darta, mengatakan saat ini ada 15 pasien Covid-19 yang tengah dirawat di RSD Mangusada, di antaranya 14 orang dirawat di ruang isolasi, serta satu orang di ICU. “Kebanyakan yang dirawat punya penyakit komorbid, kemudian terkena virus,” ujarnya, Minggu (30/1).

Dia menjelaskan, sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19, pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi di UGD sebanyak lima bed, di ruang isolasi perawatan Covid-19 sebanyak 70 bed, serta di ICU sebanyak tujuh bed. “SDM juga kami sudah siapkan sesuai dengan kebutuhan bed-nya. Untuk sarana prasarananya kami juga sudah siapkan, seperti oksigen saat ini masih kategori hijau, artinya masih mencukupi,” jelas Mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Badung ini.

Disinggung mengenai prediksi lonjakan pada Maret 2022, dr Darta pun mengaku sudah menyiapkan rencana penambahan bed untuk perawatan pasien Covid-19. Apabila bed yang saat ini sudah disiapkan ternyata penuh, pihaknya akan menambah bed kembali. “Jadi nanti kemungkinan kami akan menambah hingga kapasitasnya 115 bed. Semoga kasusnya tidak melonjak,” kata dr Darta.

Pun terkait dengan ketersediaan oksigen, pihaknya juga melakukan antisipasi. Mengingat pada Juli-September 2021 RSD Mangusada sempat kewalahan mencari distributor oksigen, karena lonjakan kasus tinggi dan kebutuhan oksigen meningkat. Situasi ini tidak hanya terjadi di Badung, melainkan juga seluruh Bali.

“Untuk mengantisipasi hal tersebut, mulai sekarang beberapa vendor saya kontrak untuk menyiapkan oksigen,” bebernya sembari mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Sementara itu terkait penyiapan isoter, Kepala Dinas Kesehatan Badung dr I Nyoman Gunarta sebelumnya mengatakan telah menyiapkan tiga tempat isoter untuk mengantisipasi lonjakan kasus. “Kami sudah menyiapkan tiga tempat untuk isoter, yakni Bakung Beach, Hotel Made Bali, dan Wisma Bima 1. Namun, yang sudah dimanfaatkan baru Bakung Beach Resort. Kalau ini penuh dialihkan nanti ke Made Bali dan Wisma Bima 1,” kata dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal itu.

Menurutnya, ketiga tempat isoter memiliki daya tampung yang berbeda. Seperti halnya Bakung Beach Resort di kawasan Kuta mampu menampung 150 orang, Hotel Bima I juga di kawasan Kuta menampung 60 orang, dan Hotel Made Bali di kawasan Mengwi, maksimal 200 orang. “Nanti kalau terjadi lonjakan kasus lagi mungkin akan kami tambah. Untuk sementara kira maksimalkan yang di Bakung Beach Resort, karena dari 150 kapasitas yang tersedia baru terisi 43 orang,” tandas dr Gunarta. *ind

Komentar