nusabali

Bali Tuan Rumah Liganas Muaythai

  • www.nusabali.com-bali-tuan-rumah-liganas-muaythai

MANGUPURA, NusaBali
Provinsi Bali akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Liga Nasional (Liganas) Muaythai pada Juni 2022.

Dipilihnya Bali sebagai tempat pelaksanaan Liganas, sudah sesuai hasil pertemuan belum lama ini di Makassar Sulawesi Selatan. Hal itu diakui Ketua Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali, Made Nariana di Badung, Rabu (26/1).

Menurut Nariana yang juga Ketua Umum KONI Kabupaten Badung, Liganas ini merupakan agenda rutin yang digulirkan di tiap Provinsi oleh PB Muaythai. Bali sendiri mendapatkan jadwal selaku tuan rumah pada Juni mendatang, habis lebaran. "Tuan rumah Liganas ini untuk kedua kalinya di Bali, Liganas pertama pernah 7 tahun yang lalu dihelat di GOR Purna Krida Kerobokan Badung, Liganas nanti kita rencanakan digelar di Kuta karena berkaitan dengan sport tourism," terang Nariana.

Nariana yang juga mantan Ketua Umum KONI Bali berharap peserta yang ambil bagian datang dari seluruh Indonesia. Diprediksi sekitar 250 - 300 atlet ambil bagian pada Liganas nanti. "Ini berkaitan dengan sport tourism, semoga ada hikmah positifnya yang dapat kita ambil," tandas Nariana.

Mantan Ketua PWI Bali itu menyebutkan, kegiatan Liganas dipusatkan di Bali juga dalam memajukan MI di Bali dan mendukung pemerintah dalam mengembangkan sport tourism.

Kata dia, harapannya semoga benar - benar dapat kerjasama dengan Menperekraf sesuai janji Menteri Sandiaga Uno. Disebutkan, belum lama ini pengurus Besar Muaythai Indonesia (PB MI) menjalin kerjasama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, guna mengembangkan sport tourism di lima wilayah di tanah air. Kata Nariana, waktu itu Ketua Umum PB MI Sudirman mengaku telah mencapai kesepakatan dengan Menperekraf Sandiaga Uno, guna melakukan laga atlet MI di lima lokasi obyek wisata. Lima lokasi itu yakni Labuan Bajo, NTT,  NTB, Bali, Jogjakarta (Prambanan)  Danau Toba (Sumut) dan Papua.  

Dalam rakernas MI Makasar tersebut, Ketua Umum Pengprov MI Bali Made Nariana menyambut baik gagasan itu. Pasalnya Bali, dan sejumlah kabupaten di Bali seperti Badung, Denpasar, Gianyar dan daerah lainnya juga ingin membangun dan mengembangkan sport tourism.

“Kalau kerjasama antara MI dan Menperekraf dapat dilaksanakan dengan efektif, akan menjadi salah satu sarana lain untuk mendukung pembangunan pariwisata tersebut,” kata Nariana. *dek

Komentar