nusabali

2 Siswa SMPN 3 Dawan Terpapar Covid-19

  • www.nusabali.com-2-siswa-smpn-3-dawan-terpapar-covid-19

Kedua siswa ini masih ada hubungan keluarga, tinggal dalam satu pekarangan rumah.

SEMARAPURA, NusaBali

Dua siswi SMPN 3 Dawan di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, terpapar Covid-19. Mereka yakni siswa kelas VII D Luh GMT,10, dan kakak kelasnya, Ketut DS,12, siswa kelas IX B. Akibat kejadian ini, pembelajaran tatap muka (PTM) di dua kelas itu ditutup selama 5 hari ke depan, sejak Rabu (26/1).

Kasus Covid-19 yang menimpa dua siswi itu terungkap setelah keluarga dari Ketut DS di Dusun Gelogor, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, masuk ruang isolasi RSUD Klungkung dengan gejala keluhan dada berdebar dan sesak nafas, Sabtu (22/1). Ternyata, setelah diswab hasilnya positif Covid-19.

Selanjutnya, Tim Diskes menggelar tracing di keluarga yang bersangkutan dengan test swab. Hasilnya, Ketut SD juga terpapar Covid-19, Minggu (23/1). Begitu pula adik kelasnya, Luh GMT yang tinggal satu pekarangan juga positif Covid-19, yang hasilnya test swadnya keluar pada Senin (24/1). "Kedua siswa ini masih ada hubungan keluarga, tinggal dalam satu pekarangan rumah," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Klungkung I Ketut Sujana, kepada NusaBali.

Atas kasus tersebut, Diskes menggelar test swab di masing-masing ruangan kelas, yakni kelas IX B untuk 29 siswa, Senin (24/1) pagi dengan hasil semuanya negatif. Selanjutnya, test swab di ruang kelas VII B untuk 24 siswa, namun hingga Rabu kemarin, hasilnya belum keluar. Kata Sujana, upaya ini untuk pencegahan karena siswa yang dinyatakan positif Covid-19 itu, sempat masuk ke sekolah, Jumat (21/1) lalu.

Karena 2 siswi terpapar Covid-19, Disdik langsung menutup selama 5 hari ke depan PTM di SMPN 3 Dawan. Siswa dua kelas itu kembali mengikuti pembelajaran secara online atau dalam jaringan (daring). Sedangkan siswa di kelas lain masih belajar PTM Penuh dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal ini sesuai instruksi SKB 4 Menteri terkait PTM. "Apabila tidak ada tambahan kasus selama 5 hari ke depan, siswa kembali PTM," kata Sujana.

Sujana menegaskan, dua siswi SMPN 3 Dawan yang terpapar Covid-19 itu bukan dari klaster sekolah, melainkan klaster keluarga. Hal itu ditunjukkan dengan hasil swab negatif terhadap 29 siswa kelas IX. "Dari klaster keluarga tidak sampai memicu klaster sekolah," ungkap Sujana.

Pasca kembali muncul kasus positif Covid-19, Dinas Kesehatan Klungkung mentracing ke Desa Pikat, Kecamatan Dawan. Dari 17 warga yang diswab test, 9 diantaranya positif Covid-19. "Sembilan orang positif ini semuanya ada hubungan keluarga dengan pasien," ujar Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Swapatni.

Bagi warga kontak erat yang negatif Covid-19, Diskes memberlakukan karantina. Sementara yang positif, karena tidak bergejala mereka menjalani isolasi desa yang diawasi Satgas Covid-19 tingkat desa dan puskesmas.

Sementara untuk mengetahui apakah yang menginfeksi varian Omicron, pihak RSUD Klungkung sudah mengirim sampel ke Labkes Provinsi Bali. "Nanti pihak Provinsi Bali yang menentukan untuk pemeriksaan dilakukan di Labkes Bali atau di pusat," ujar Swapatni.

Sebelumnya, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Klungkung sudah mewanti-wanti masyarakat agar tidak lengah dengan status zona hijau Covid-19 di Klungkung. Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida Klungkung ini, justru meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. *wan

Komentar