nusabali

Buleleng Bersiap Buka Isoter Lagi

Sehari, Bali Diterjang 139 Kasus Covid-19

  • www.nusabali.com-buleleng-bersiap-buka-isoter-lagi

Dari 38 kasus baru Covid-19 di Buleleng per Rabu kemarin, 3 orang merupakan siswa dan guru SDN 1 Banjar Bali

SINGARAJA, NusaBali

Kasus Covid-19 di Kabupaten Buleleng kembali mengalami lonjakan tajam. Per 26 Januari 2022, di Buleleng muncul 38 kasus baru Covid-19, tanpa ada satu pun pasien sembuh. Dari 38 kasus baru tersebut, 3 orang di antaranya adalah siswa dan guru SDN 1 Banjar Bali, Kelurahan Banjar Bali, Kecamatan Buleleng. Menyusul lonjakan kasus Covid-19 ini, Pemkab Buleleng pun bersiap buka kembali Isolasi Terpusat (Isoter) Kabupaten.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Rabu (26/1), secara keseluruhan di Bali muncul 139 kasus baru, bersamaan dengan 9 pasien sembuh. Ini rekor kasus harian tertinggi di Bali selama 4 bulan terakhir sejak September 2021.

Dari 139 kasus baru per Rabu kemarin, terbanyak berada di Kota Denpasar mencapai 39 orang. Tambahan kasus terbanyak berikutnya terjadi di Buleleng mencapai 38 orang, disusul kemudian Badung (33 kasus baru), Jembrana (14 kasus baru), Tabanan (7 kasus baru), Gianyar (5 kasus baru), Bangli (1 kasus baru), Klungkung (1 kasus baru), dan Karangasem (1 kasus baru).

Sementara, dari 38 kasus baru di Buleleng per Rabu kemarin, 2 orang merupakan siswa SDN 1 Banjar Bali dan 1 orang guru SDN 1 Banjar Bali. Berdasarkan sebarannya, 29 kasus baru di antaranya muncul di wilayah Kecamatan Buleleng. Sisanya tersebar di Kecamatan Gerokgak (4 kasus baru), Kecamatan Sawan (3 kasus baru), Kecamatan Sukasada (2 kasus baru), dan Kecamatan Banjar (1 kasuys baru).

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika, mengatakan munculnya kasus baru Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut diketahui setelah dilakukan tracing dan rapid test antigen terhadap siswa dan guru setempat. Menurut Made Astika, awalnya ada laporan dari Kepala Sekolah (Kasek) SDN 1 Banjar Bali bahwa 4 orang siswanya mengalami demam dan flu. Laporan dari sekolah yang berada di Kota Singaraja itu kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan rapid test antigen, Rabu kemarin. Rapit test antigen dilakukan terhadap 16 orang siswa Kelas VI dan 20 orang guru.  

“Hasilnya, 2 orang siswa dan 1 guru SDN 1 Banjar Bali dinyatakan positif,” Made jelas Astika saat ditemui NusaBali di Lobi Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja, Rabu kemarin.

Made Astika menyebutkan, tim kesehatan sedang melakukan tracing dan pendalaman awal penularan Covid-19 di SDN 1 Banjar Bali. Sedangkan untuk proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah ini, tetap berjalan seperti biasa. Disdikpora Buleleng hanya akan menghentikan pembelajaran tatap muka khusus untuk anak-anak Kelas VI saja.

“Sesuai dengan hasil perhitungan kami dan mengacu Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, karena yang terpapar masih di bawah 5 persen, maka yang dihentikan sementara hanya PTM di satu kelas. Sedangkan siswa Kelas VI akan belajar di rumah kembali dalam 5x24 jam, terhitung hari ini (kemarin). Maka, hari Senin (31/1) anak-anak Kelas VI sudah bisa kembali ke sekolah,” jelas Made Astika.

Sementara, Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan, mengatakan lonjakan kasus di Bali Utara tersebut didapatkan dari hasil tracing kontak erat dan screening secara pribadi hingga dari klaster keluarga. Namun, dari kasus terakhir yang muncul, Satgas Covid-19 Buleleng segera akan melakukan evaluasi. Termasuk mempertimbangkan membuka kembali tempat isolasi terpusat (Isoter) kabupaten, untuk menghindari ledakan kasus Covid-19.

“Besok (hari ini, Red) akan dimantapkan lagi rencana dibukanya kembali Isoter Kabupaten. Besok rapat pertimbangan dan persetujuan Forkopimda. Kalau disetujui, kita akan memanfaatkan kembali tempat Isoter yang pernah digunakan sebelumnya,” ujar Suwarmawan yang juga Kadis Kominfo, Persandian, dan Statistik Kabupaten Buleleng saat dikonfirmasi terpisah di Singaraja, Rabu kemarin.

Di sisi lain, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan lonjakan kasus Covid-19 memang sudah diprediksi para pakar pasti akan terjadi. Berdasarkan prediksi para pakar, lonjakan kasus Covid-19 diperkirakan terjadi periode Februari-Maret 2022. Maka, Satgas Covid-19 Buleleng pun akan segera mengambil langkah untuk mencegah meluasnya penularan.

“Besok (hari ini) akan dirapatkan soal Pembelajaran Tatap Muka di sekolah-sekolah, karena sudah ada muncul kasus di sekolah. Termasuk juga akan dibahas rencana membka kembali Isoter Kabupaten. Ini akan dibahas satu per satu secara menyeluruh, untuk mengambil langkah pasti,” tandas Bupati Agus Suradnyana.

Ditanya soal kemungkinan virus Covid-19 varian Omicron sudah masuk ke Buleleng, Bupati Agus Suradnyana tidak berani memastikannya. “Untuk menyatakan Omicron atau tidak, itu harus berdasarkan hasil tes di Bapelkes,” tegas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Buleleng ini.

Sementara itu, secara umum di Provinsi Bali terjadi lonjakan kasus cukup signifikan, Rabu kemarin, yakni 139 kasus baru Covid-19. Ini naik tajam dibandingh sehari sebelumnya, Selasa (25/1), ketika di Bali muncul 96 kasus baru bersamaan dengan 10 pasien sembuh.

Walhasil, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali sejak awal pandemi pada Maret 2020 hingga saat ini tembus 114.999 kasus. Dari jumlah itu, 110.419 orang atau 96,02 persen di antaranya sudah berhasil sembuh. Sedangkan pasien yang meninggal dunia mencapai 4.066 orang atau 3,53 persen dari total 114.999 kasus positif. Sebaliknya, kasus aktif (pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan atau isolasi) mencapai 514 orang atau 0,45 persen dari total 114.999 kasus positif.

Perlu dicatat, kasus aktif terbanyak saat ini berada di Badung mencapai 159 orang. Sedangkan kasus aktif terbanyak kedua berada di Denpasar mencapai 130 orang, disusul Jembrana (73 orang), Buleleng (57 orang), Tabanan (51 orang), Gianyar (28 orang), Klungkung (11 orang), Bangli (3 orang), dan Karangasem (2 orang). *k23,nar

Komentar