nusabali

Bali Tuan Rumah Pertemuan Parlemen Dunia, BKSAP Desak Flight Internasional Dibuka

  • www.nusabali.com-bali-tuan-rumah-pertemuan-parlemen-dunia-bksap-desak-flight-internasional-dibuka

JAKARTA, NusaBali.com –  Tahun 2022 bukan hanya ajang Presidensi G20 saja yang dilangsungkan di Bali, namun pada Maret mendatang, ajang internasional yakni Pertemuan Parlemen Dunia atau IPU (Inter Parliamentary Union) ke-144 juga diselenggarakan di Bali.

Terkait dengan agenda yang akan dilaksanakan di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung tersebut, Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengadakan pertemuan dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenkomarves di Jakarta, Rabu (26/1/2022) siang.

“Pertemuan ini dimaksudkan untuk mendorong pemerintah melakukan pembukaan pariwisata Bali lebih cepat dengan membuka penerbangan internasional yang langsung ke Bali,” kata Wakil Ketua BKSAP Dapil Bali, Putu Supadma Rudana.

Supadma Rudana yang juga Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Demokrat, membidangi perdagangan, UMKM, BUMN ini mengatakan tidak ada alasan lagi tidak membuka pintu pariwisata melalui penerbangan internasional yang bisa langsung ke Bali. Karena Bali sejatinya sudah siap dengan prokes, vaksinisasi, bahkan sudah lengkap sampai vaksinasi penguat (booster). 

Bali bahkan capaian vaksinasinya tertinggi di tingkat nasional. "Saya sudah sampaikan ke Pak Menkomarves bahwa Bali harus dibuka dari penerbangan internasional, yang bisa langsung ke Bali. Bahkan saya sampaikan juga aspirasi masyarakat dan komponen pariwisata yang sampai ingin turun ke jalan kalau aspirasi mereka tersumbat. Intinya, buka pariwisata Bali sangat mendesak, nanti wisatawan mau pilih karantina di Jakarta atau di Bali itu tergantung mereka," ujar Supadma Rudana seraya menyebutkan apresiasi dengan Menkomarves yang telah memberikan perhatian kepada Bali di tengah Pandemi Covid-19.

Dalam pertemuan itu pimpinan BKSAP DPR RI dipimpin Ketua BKSAP DPR RI Fadly Zon. Hadir juga Sekjen DPR RI Indra Iskandar. BKSAP DPR RI menyatakan Bali sangat siap menjadi tuan rumah pertemuan anggota parlemen se-dunia yang akan dihadiri sekitar 1.000 lebih peserta itu.


Supadma Rudana mengatakan pihaknya tidak akan pernah berhenti untuk menyuarakan pembukaan pariwisata Bali, terutama penerbangan internasional langsung ke Bali, karena dampak Pandemi Covid-19 sangat luar biasa terhadap perekonomian masyarakat Bali. Dirinya terus menerima pengaduan dan aspirasi masyarakat dan rakyat Bali, khususnya komponen pariwisata Bali yang paling terdampak pandemi Covid-19. 

Terakhir Supadma Rudana menerima aspirasi komponen masyarakat pariwisata saat kunjungan kerja BKSAP DPR RI di Kabupaten Badung beberapa waktu lalu. "Saya tidak akan berhenti menyuarakan aspirasi masyarakat Bali untuk pembukaan pariwisata melalui pembukaan penerbangan internasional yang langsung ke Bali. Dari aspirasi masyarakat/komponen pariwisata di Badung tempo hari terungkap, memang penerbangan internasional sudah dibuka dari 19 negara oleh pusat   Namun dari 19 negara hanya 6 negara yang bisa langsung ke Bali," ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Menurut Supadma Rudana, pihak Menkomarves sendiri merespons aspirasi yang disampaikan terkait pembukaan penerbangan internasional langsung ke Bali. "Pariwisata Bali akan dibuka mengikuti situasi pandemi Covid-19. Artinya mengikuti data perkembangan pandemi Covid-19. Mudah-mudahan segera terealisasi," beber Supadma Rudana.

Ketika ditanya kondisi pandemi Covid-19 di Bali yang kini meningkat lagi dengan angka positif yang tinggi, Supadma Rudana mengatakan hal itu bukan alasan. "Itu bukan alasan, karena masyarakat sudah divaksinasi, booster juga sudah jalan. Kalau soal prokes, masyarakat Bali sangat disiplin. Kalau alasan kasus positif naik di Bali, di Jakarta kasus positif masih banyak, Omicron juga sudah menyebar di 155 negara. Apa beda Bali dengan Jakarta. Ini juga yang jadi pertanyaan komponen pariwisata Bali saat bertemu dengan BKSAP di Kabupaten Badung," ujar mantan Anggota Komisi X DPR RI membidangi pariwisata, pendidikan, adat dan budaya ini. *nat

Komentar